Tim dari IAEA Datangi PLTN Zaporizhzhia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Agustus 2022 16:30 WIB

Foto dokumentasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina, 12 Juni 2008 ini. PLTN terbesar di Eropa tersebut, saat ini dikuasai oleh Rusia. REUTERS/Stringer/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Satu tim dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Rabu, 31 Agustus 2022, terbang dari Ibu Kota Ukraina ke Kota Zaporizhzhia, tempat di mana PLTN Zaporizhzhia berada. Tim IAEA itu datang untuk mengecek kerusakan di PLTN di sana setelah terkena serangan penembakan sehingga menimbulkan bencana radiasi.

Tentara Rusia menguasai PLTN Zaporizhzhia tak lama setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 dan mendekati garda depan Ukraina. Rusia dan Ukraina telah saling tuding soal siapa yang melepaskan tembakan hingga membahayakan PLTN Zaporizhzhia.

Pemandangan gedung administrasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang rusak, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Enerhodar, wilayah Zaporizhzhia, 4 Maret 2022. Rusia sempat menembakkan rudal di dekat PLTN tersebut, yang dikhawatirkan akan menimbulkan kebocoran dan bencana nuklir yang lebih besar dari tragedi Chernobyl. Layanan pers Perusahaan Pembangkit Energi Nuklir Nasional Energoatom/Handout melalui REUTERS

Advertising
Advertising

Seorang saksi mata mengatakan pada Reuters, tim IAEA berangkat dari Kyiv menggunakan iring-iringan kendaraan. Misi itu, dipimpin oleh Kepala IAEA Rafael Grossi, yang berangkat setelah sejumlah negosiasi yang alot. Mereka akan berada di Kota Zaporizhzhia selama beberapa hari.

“Kami pada akhirnya bergerak setelah enam bulan berusaha keras. Kami punya sejumlah tugas penting untuk dilaksanakan, di antaranya mengevaluasi situasi yang sebenarnya di sana, membantu menstabilkan situasi sebisa mungkin,” kata Grossi kepada wartawan.

Masih belum diketahui kapan tim IAEA akan tiba di PLTN Zaporizhzhia, yang merupakan PLTN nuklir terbesar di Eropa. Belum diketahui pula kapan pemeriksaan akan dilakukan.

“Kami akan menuju sebuah zona perang. Kami akan menduduki territorial dan ini membutuhkan jaminan bukan hanya dari Federasi Rusia, namun juga dari Ukraina. Sejauh ini, kami bisa mengamankan itu,” kata Grossi.

Grossi berharap pihaknya bisa menjalankan misi di PLTN Zaporizhzhia, yang saat ini dijalankan oleh sejumlah teknisi dari Ukraina. Grossi mengatakan salah satu prioritas IAEA adalah berbicara dengan para teknisi itu.

Amerika Serikat telah mendesak agar PLTN Zaporizhzhia benar-benar ditutup saja. Negeri Abang Sam itu, juga menyerukan adanya demiliterisasi di area sekitar PLTN.

Sumber: Reuters

Baca juga: Zelensky: Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia Jelang Kunjungan PBB

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 jam lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

1 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

1 hari lalu

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

Sebanyak 110 ribu warga Gaza meninggalkan Rafah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah Israel secara bertahap menyerang wilayah itu

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

2 hari lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

3 hari lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

3 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

4 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

4 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

4 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

4 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya