Banjir Bandang Pakistan Menyebabkan Kerugian Rp 148 T, Lebih dari 1.000 Tewas

Selasa, 30 Agustus 2022 12:48 WIB

Dua orang pria menggendong anak-anaknya sambil melintasi jalanan yang banjir, menyusul hujan dan banjir selama musim hujan di Nowshera, Pakistan, 29 Agustus 2022. orban tewas akibat banjir yang melanda Pakistan telah melampaui 1.000 orang pada Ahad 28 Agustus 2022. REUTERS/Fayaz Aziz

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Ahsan Iqbal menyatakan banjir bandang di Pakistan menyebabkan kerugian lebih dari US$10 miliar atau sekitar Rp 148 triliun. Ia menyerukan komunitas dunia untuk membantu Pakistan mengatasi dampak dari perubahan iklim itu.

Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan monsun di Pakistan menghanyutkan jalan, tanaman, infrastruktur dan jembatan. Korban tewas tercatat sedikitnya 1.000 orang dalam beberapa pekan terakhir dan mempengaruhi lebih dari 33 juta atau sekitar 15 persen penduduk negara itu.

"Orang-orang benar-benar kehilangan mata pencaharian mereka sepenuhnya," kata Ahsan Iqbal kepada Reuters, dikutip Selasa, 30 Agustus 2022.

Iqbal menilai banjir kemarin merupakan terburuk daripada yang melanda Pakistan pada 2010. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan seruan bencana terbesar yang pernah ada.

Sang menteri mengatakan, kemungkinan diperlukan waktu lima tahun untuk membangun kembali dan merehabilitasi bangsa. Dia sendiri mengkhawatirkan ada krisis pangan akut dalam waktu dekat.

Advertising
Advertising

Untuk mengurangi kekurangan pangan, Menteri Keuangan Miftah Ismail mengatakan negara itu dapat mempertimbangkan untuk mengimpor sayuran dari saingan beratnya, India. Padahal, kedua negara bertetangga itu sudah lama tidak berdagang.

"Kami dapat mempertimbangkan untuk mengimpor sayuran dari India," kata Ismail kepada TV lokal Geo News. Ia menambahkan kemungkinan sumber impor makanan lainnya termasuk Turki dan Iran.

Harga pangan telah melonjak karena tanaman yang terendam banjir dan jalan yang tidak bisa dilalui. Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan kesedihannya atas kehancuran yang disebabkan oleh banjir.

Pemerintah China pada Senin, 29 Agustus 2022, menyatakan akan memberikan bantuan kemanusiaan tambahan terhadap Pakistan, termasuk uang tunai US$ 300.000 atau sekitar Rp 4,4 miliar dan 25.000 tenda. China telah mengirim 4.000 tenda, 50.000 selimut, dan 50.000 terpal tahan air ke Pakistan.

Menurut media pemerintah China, Presiden Xi Jinping juga menelepon Presiden Pakistan Pervez Musharraf untuk menyampaikan belasungkawa atas banjir bandang yang parah itu. Sementara, Pemerintah Kanada pada Senin, 29 Agustus 2022, mengumumkan pendanaan sejumlah US$ 5 juta atau sekitar Rp 74 miliar untuk bantuan kemanusiaan ke Pakistan yang dilanda banjir.

Baca: Banjir, Kementerian Luar Negeri Pakistan Minta Bantuan

REUTERS

Berita terkait

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

3 jam lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Polda Aceh Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera Barat

9 jam lalu

Polda Aceh Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera Barat

Bantuan untuk korban banjir bandang di Sumatera Barat itu merupakan bentuk kepedulian Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko, beserta jajarannya.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

1 hari lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

2 hari lalu

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

Terpisah, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku sudah sering memberikan peringatan kepada pengusaha yang berada di kawasan Lembah Anai.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

2 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Bantu Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat

2 hari lalu

PNM Peduli Bantu Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ikut merasakan kesedihan dan duka atas bencana banjir bandang dan lahar dingin di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

3 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

3 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

3 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

3 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya