Pakistan Darurat Nasional akibat Banjir, Kemlu RI Pastikan WNI Aman

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 29 Agustus 2022 07:30 WIB

Sebuah keluarga berlindung di tempat yang lebih tinggi saat banjir melanda Dera Allah Yar, distrik Jafferabad, Pakistan, 25 Agustus 2022. REUTERS/Amer Hussain

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi tidak ada WNI yang menjadi korban banjir di beberapa wilayah Pakistan.

Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan tengah dilanda banjir bandang yang disebabkan oleh hujan monsun.

Akibat bencana itu, Pakistan telah mengumumkan darurat nasional. Otoritas manajemen bencana alam Pakistan (NDMA) mencatat sekitar 1.000 orang tewas sejak Juni 2022.

Menurut keterangan tertulis Kemlu pada Ahad, 28 Agustus 2022, KBRI Islamabad dan KJRI Karachi telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan simpul komunitas Indonesia.

KBRI dan KJRI juga telah menyampaikan imbauan untuk selalu tanggap dan waspada serta memantau informasi yang disampaikan NDMA dan Badan Meteorologi Pakistan (PMD).

Advertising
Advertising

KBRI serta KJRI pun menyarankan WNI untuk menunda perjalanan ke lokasi rawan bencana. Di samping itu, WNI diharapkan segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI terdekat jika terjadi situasi darurat.

Kemlu mencatat, jumlah WNI di Pakistan berjumlah 1.267. Mayoritas bertempat tinggal di Islamabad, Lahore, Karachi, Rawalpindi, Sialkot, Gujrat dan Peshawar.

NDMA Pakistan pada Ahad, 28 Agustus 2022, mengatakan, jumlah korban sejak Juni telah mencapai 1.033 orang, dengan 119 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.

NDMA juga memperingatkan banjir tingkat "sangat tinggi" di beberapa daerah di sepanjang Sungai Kabul dan Indus, khususnya di Nowshera, provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) serta Kalabagh dan Chashma, provinsi Punjab.

Sebagian besar negara tetap terendam – khususnya Provinsi Balochistan, KP dan Sindh di selatan – karena hujan lebat terus melanda sebagian negara itu. Sedikitnya 347 orang tewas di Sindh, disusul Balochistan 238 orang dan KP 226.

Musim hujan tahunan sangat penting untuk mengairi tanaman dan mengisi kembali danau dan bendungan di seluruh anak benua India. Namun, setiap tahun hujan juga membawa gelombang kehancuran. Tahun ini, curah hujan di beberapa daerah lebih tinggi 600 persen dari rata-rata.

Para pejabat mengatakan bencana banjir tahun ini telah mempengaruhi lebih dari 33 juta orang - satu dari tujuh orang Pakistan. Banjir telah menghancurkan tanaman pangan, ternak, dan hampir satu juta rumah.

NDMA mengatakan lebih dari 809.000 hektar tanaman budidaya telah musnah, 3.451 kilometer jalan hancur, dan 149 jembatan hanyut. Sementara itu, pemerintah Pakistan menyatakan keadaan darurat nasional akibat banjir ini membutuhkan bantuan dari negara-negara sahabat.

Baca juga: Korban Tewas Banjir Pakistan Tembus 1.000 Orang, 119 Meninggal dalam Sehari

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

1 hari lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

2 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

3 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

3 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

3 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

3 hari lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

4 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

4 hari lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

5 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

5 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya