Lagi, Tentara Bayaran Asal AS Tewas Ditembak di Ukraina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 28 Agustus 2022 14:00 WIB

Relawan militer Ukraina ikut serta dalam latihan pertempuran perkotaan saat dilatih oleh Angkatan Bersenjata Inggris di fasilitas pelatihan di Inggris selatan, 15 Agustus 2022. Sekitar 800 tentara Ukraina dilatih secara eksklusif di empat lokasi di Inggris. REUTERS/Toby Melville

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tentara bayaran yang merupakan warga negara Amerika telah tewas di Ukraina. Kematian seorang warga negara AS ini pertama kali dilaporkan oleh Newsweek yang mengutip klaim seorang pejabat Rusia. Sebelumnyma disebtukan bahwa tentara bayaran asal AS itu tewas saat bertempur bersama militer Ukraina. Pejabat AS mengatakan kepada CBS News bahwa tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut tentang warga AS yang meninggal tersebut untuk menghormati privasi keluarga.

Oleg Kozhemyako, Gubernur Primorsky Krai di timur jauh Rusia, mengatakan anggota unit militer "Macan" dari daerahnya telah membunuh tentara AS itu selama pertempuran. "Tentara bayaran Amerika dihancurkan di Ukraina," kata Kozhemyako dalam unggahannya di hari Jumat melalui aplikasi perpesanan Telegram. Postingan itu disertai dengan foto-foto paspor AS dan tanda pengenal yang dikeluarkan Ukraina yang mengidentifikasi bahwa korban adalah warga negara Amerika.

Kozhemyako mengklaim pria itu, yang identitasnya belum dikonfirmasi oleh anggota keluarga atau pejabat AS, tewas dalam bentrokan pertama tak lama setelah tiba di garis depan. Ia menyebut pria Amerika itu terbunuh ketika sekelompok tentara bayaran terlatih dari berbagai negara mencoba menyusup ke Rusia. Dia tidak mengatakan di mana atau kapan pertempuran itu terjadi.

Selama enam bulan sejak Rusia melancarkan perangnya di Ukraina, sejumlah sukarelawan Amerika, kebanyakan mantan tentara AS, tewas dalam pertempuran itu. Pada akhir Juli, keluarga Luke Lucyszyn dan Bryan Young mengkonfirmasi bahwa keduanya tewas dalam pertempuran di Ukraina timur. Pria yang belum diketahui namanya itu menjadi orang Amerika ketujuh yang tewas di Ukraina sejak invasi Rusia dimulai.

Dokumen-dokumen yang dibagikan oleh Kozhemyako mengatakan bahwa pria itu lahir di Tennessee. Dia telah mendaftar di angkatan bersenjata Ukraina pada 24 Juli dengan unit militer A344. Gambar lain yang beredar online menunjukkan bahwa dia adalah seorang "penembak jitu" atau "penembak".

Baca: Putin Beri Tunjangan Rp 2,4 Juta untuk Warga Ukraina yang Pindah ke Rusia

Advertising
Advertising

CBS NEWS | NEWSWEEK

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

17 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

7 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya