Jepang Bantu Afrika Rp445 Triliun, PM Kishida Singgung Invasi Rusia ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 28 Agustus 2022 08:00 WIB

Perdana Menteri Jepang dan pemimpin Partai Demokrat Liberal yang berkuasa Fumio Kishida meletakkan mawar di papan dengan nama-nama kandidat pemilihan umum yang berhasil, di markas besar partai, di Tokyo, Jepang, 31 Oktober 2021. [Behrouz Mehri/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang menjanjikan bantuan $30 miliar atau Rp445 triliun untuk pembangunan di Afrika sebagai tekat ingin bekerja lebih erat dengan benua itu dalam tatanan internasional berbasis aturan di bawah ancaman setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Berbicara pada pertemuan puncak Jepang-Afrika di Tunisia, Sabtu, 27 Agustus 2022, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan Tokyo akan bekerja untuk memastikan pengiriman biji-bijian ke Afrika di tengah kekurangan global.

"Jika kita menyerah pada masyarakat berbasis aturan dan mengizinkan perubahan sepihak dari status quo dengan paksa, dampaknya akan meluas tidak hanya melalui Afrika, tetapi seluruh dunia," kata Kishida melalui tautan video setelah dinyatakan positif Covid-19 .

Kishida mengatakan $30 miliar akan dikirimkan selama tiga tahun, menjanjikan jumlah yang lebih kecil untuk ketahanan pangan berkoordinasi dengan Bank Pembangunan Afrika.

Kantor berita negara Tunisia mengutip Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi yang mengatakan Jepang memberikan Tunisia $100 juta untuk membantu mengurangi dampak pandemi.

Advertising
Advertising

KTT tersebut telah memberi Presiden Tunisia Kais Saied platform internasional terbesarnya sejak pemilihannya 2019 dan terjadi setelah ia merebut kekuasaan luas, yang secara resmi diabadikan melalui referendum konstitusional, sebuah langkah yang oleh para pengkritiknya disebut kudeta.

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan mitra Jepangnya, Menteri Luar Negeri Tunisia Othman Jerandi berulang kali menekankan komitmen Tunisia terhadap demokrasi, yang telah dipertanyakan oleh para kritikus Saied.

KTT tersebut telah memicu pertikaian antara Tunisia dan Maroko, yang marah dengan keputusan Saied untuk mengundang gerakan Polisario yang mencari kemerdekaan untuk Sahara Barat, wilayah yang dianggap Rabat sebagai miliknya.

Maroko dan Tunisia telah memanggil duta besar mereka dari negara masing-masing untuk berkonsultasi. Rabat mengatakan keputusan mengundang pemimpin Polisario Brahim Ghali dibuat bertentangan dengan keinginan Jepang. Tokyo belum berkomentar.

Tunisia sendiri membutuhkan dukungan keuangan karena menghadapi krisis keuangan publik yang telah diperburuk oleh tekanan global pada komoditas. Minggu ini antrian panjang telah terbentuk di pompa bensin di tengah kekurangan bahan bakar, sementara toko-toko mulai menjatah beberapa barang.

Reuters

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 menit lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

2 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

6 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

7 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya