Mahasiswa Indonesia Bunuh Diri, Setelah Tikam Dosennya

Reporter

Editor

Senin, 2 Maret 2009 16:08 WIB

TEMPO Interaktif , Singapura: Seorang mahasiswa tingkat akhir Universitas Nanyang Singapura menikam dosennya kemudian bunuh diri. Salah satu dosen teknik ini, kini masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah ditikam oleh mahasiswanya, Senin pagi.

Setelah menyerang secara mendadak, sang mahasiswa yang sudah empat tahun menuntut ilmu itu ditemukan tergeletak di lantai bawah dari Gedung Jurusan Elektro. Mahasiswa yang teridentifikasi berkebangsaan Indonesia, setelah menikam dosennya kemudian berusaha bunuh diri dengan memotong nadi pergelangan tangannya sendiri sebelum meloncat dari gedung.

Kejadian ini membuat gempar mahasiswa Nanyang yang sedang kembali dari libur seminggu setelah ujian semester. Mereka menjadi histeris mengetahui adanya penyerangan terhadap salah satu dosennya yang terjadi pukul 10.30 di lantai enam, dimana kantor sang dosen berada.

Korban adalah Profesor Chan Kap Luk, yang berusia 40 tahun. Dia adalah dosen pembimbing mahasiswa dalam proyek akhir. Polisi mengatakan, dosen itu terluka di bagian punggung dan lengan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Nasional. Kondisinya dilaporkan stabil.

Salah satu saksi Liu Yan, 24 tahun, mengatakan bahwa saat kejadian sedang bersama temannya belajar di Techno Plaza di lantai empat. Mahasiswa teknik elektro tingkat akhir asal Cina ini mengaku melihat dari jendela mahasiswa berlari dengan baju berlumuran darah menyeberangi jembatan yang menghubungkan Sekolah EEE dan plaza.

Selanjutnya, dia melihat mahasiswa itu menaiki atap kaca jembatan bahkan terlihat cipratan darahnya, dan tak lama kemudian melompat. “Saya segera memanggil polisi dan bersama teman saya langsung lari ke bawah melihat apa yang terjadi. Kami terkejut melihat tubuh mahasiswa itu sudah tergeletak di lantai.”

Advertising
Advertising

Rektor Universitas Nanyang Dr Su Guanning mengatakan bahwa pihak universitas sagat terkejut dan sedih dengan kejadian ini. “Kami akan menginvestigasi secara mendalam. Komunitas kampus akan jalan bersama dalam waktu yang sulit ini dan apa yang kami lakukan adalah untuk menolong keluarga mahasiswa, dosen dan keluarganya dan hal yang traumatis dari inisiden ini.”

Prof Chan adaalah Deputi Direktur Pusat Penilitian Teknik Biomedis di divisi Teknik Informasi Universitas Nanyang. Dia telah mengajar sejak tahun 1992. Prof Chan lulusan Queen Mary College, Universitas London dan lulusan Ph.D dari Imperial College, Universitas London.

Dalam website dosen tersebut, dia telah melakukan berbagai penelitian dan telah dipublikasikan dan kualitasnya masuk jajaran 40 teratas dalam jurnal konferensi internasional.

STRAITSTIMES| NUR HARYANTO

Berita Terkait:

* Orang Tua David Identifikasi Jenazah
* Kondisi Profesor yang Ditikam Membaik
* Tak Ada Catatan Buruk David Hartanto
* Penikam Profesor Pernah Raih Medali Olimpiade Matematika

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya