Tuntut Kenaikan Upah, Ribuan Buruh Pos Inggris Mogok

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 26 Agustus 2022 17:17 WIB

Seorang pekerja pos membawa tas surat di Altrincham, Inggris utara, 10 Februari 2016. REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 115.000 pekerja di British's Royal Mail, perusahaan nasional layanan pos Inggris, memulai aksi pemogokan pada Jumat, 26 Agustus 2022, karena masalah upah. Buruh pos itu akan menggelar aksi protes empat hari secara berkala pada 31 Agustus, 8 September, dan 9 September.

Aksi mogok ini adalah yang terbaru dalam serentetan protes tenaga kerja di Inggris. Buruh di berbagai sektor menuntut upah lebih tinggi dalam menghadapi krisis biaya hidup, dengan tagihan energi melonjak dan inflasi diproyeksikan melebihi 13 persen akhir tahun ini.

"Kami akan berjuang sangat keras di sini untuk mendapatkan kenaikan gaji yang layak bagi anggota kami," kata Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Komunikasi Dave Ward, dikutip Reuters, Jumat, 26 Agustus 2022.

Royal Mail mengatakan telah menawarkan kenaikan gaji 5,5 persen untuk pekerja. Peningkatan itu diklaim terbesar dalam beberapa tahun.

Serikat pekerja membantah hal ini dan mengatakan perusahaan menaikkan gaji hanya 2 persen, dan menawarkan 1,5 persen lebih lanjut dengan tunduk pada perubahan syarat dan ketentuan. Mereka memperingatkan pemogokan ini sebagai aksi industri terbesar yang diambil oleh buruh musim panas ini di Inggris.

Advertising
Advertising

Layanan pos dan pengiriman Inggris yang berusia ratusan tahun meminta maaf kepada pelanggan atas gangguan ini. Pihak perusahaan menyatakan telah menerapkan rencana darurat, tetapi tidak dapat sepenuhnya menggantikan tugas harian staf garis depannya.

Royal Mail memperingatkan awal bulan ini bahwa mereka dapat membukukan kerugian untuk bisnisnya di Inggris pada tahun fiskal 2022-23 jika pemogokan berlanjut.

Kepala Eksekutif Royal Mail, Simon Thompson, menyatakan, bisnis perlu mengubah praktik kerjanya untuk mencerminkan fakta bahwa sekarang mereka mengirimkan lebih banyak paket daripada surat. Ia juga menyebutkan pasar pengiriman paket saat ini sangat kompetitif.

"Royal Mail adalah perusahaan yang diinginkan masyarakat, tetapi kami membutuhkan perubahan ini agar kami dapat berubah menjadi bisnis parsel sehingga kami dapat berkembang," kata Thompson kepada BBC Radio.

REUTERS

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

21 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya