Jejak Ekspansi Bala Tentara Mongolia di Bawah Genghis Khan Hingga Sentuh Eropa

Jumat, 19 Agustus 2022 23:00 WIB

Pada bagian dalam benteng, wisatawan bisa menyaksikan atraksi perang antara pasukan kaisar dengan Bangsa Mongolia. Foto: @travelkakisg

TEMPO.CO, Ulan Bator -Genghis Khan yang meninggal pada 18 Agustus tahun 1227 silam merupakan penguasa kharismatik Mongolia pada abad XIII.

Wilayah kekuasaan Kekaisaran Mongolia menjalar mulai dari daratan China, Uzbekistan, Iran, hingga Rusia di Eropa. Kepiawaian memimpin pasukan dan wibawanya telah dikenal luas pada zaman itu.

Ekspansi Genghis Khan

  1. Kerajaan Jin

Nenek-moyang kerajaan Jin berasal dari suku Jurchen. Suku Jurchen berhasil menguasai wilayah utara China selama lebih dari 100 tahun. Hal ini akan menjadi kesulitan besar untuk Genghis Khan atau Jenghis Khan dalam menunaikan tugasnya. Kerajaan Jin memiliki jumlah pasukan yang hampir mendekati jutaan jiwa (lebih dari 10 kali lipat dari pasukan Genghis Khan pada waktu itu).

Mereka hidup aman dibalik tembok kerajaan yang besar dan susah untuk diserang. Jenghis Khan berhasil meruntuhkan semangat perang dan kekuataan kerajaan Jin dalam berbagai peperangan. Salah satunya adalah perang di Tebing Serigala Liar, dimana Genghis Khan yang hanya memiliki pasukan tidak lebih dari 100.000 tentara berhasil membabat pasukan musuh yang besarnya lebih dari setengah juta jiwa.

Kejayaan Jenghis Khan terbukti dari keberhasilannya dalam merebut ibukota kerajaan Jin, Dadu, yang sekarang ini menjadi Beijing. Para seniman (artis), ahli senjata (terutama ahli senjata berat/siege weapon), dan barang berharga, semuanya dibawa kembali ke Mongolia sebagai budak dan rampasan perang.

  1. Timur tengah

Saat Genghis menyerang dunia Islam, yakni kerajaan Khwarezm, pasukan Mongol sudah berpengalaman dalam teknik pengepungan dan perebutan kota. Dalam penyerangan kota tersebut, kedua pihak menggunakan busur lengkung kecil yang sangat bertenaga.

Advertising
Advertising

Namun, pasukan Mongol sekarang menggunakan ketapel raksasa untuk melempar batu, dengan bantuan para pembelot dan tawanan seperti pria yang memakai turban itu. Mereka juga membawa mesin-mesin pengepung, termasuk tangga pemanjat berjalan dan busur rangkap tiga raksasa. Busur pengepung yang dibangun ulang ini dapat dilihat di dekat Ulan Bator. Alat itu dibuat untuk kepentingan film Mongol Genghis Khan

  1. Eropa

Tiga tahun sebelum kematiannya, Genghis Khan mengirim pasukannya yang dipimpin oleh dua jenderalnya, Subedey dan Jebe untuk melakukan serangan ke Rusia selatan. Serangan tersebut berlangsung pada 1221-1223 dengan puncaknya adalah pertempuran di sungai Kalka yang berakhir dengan kemenangan Mongol. Pertempuran tersebut juga menjadi langkah awal penyerangan selanjutnya ke Kiev, Eropa Timur pada 1237-1240.

Anaknya, Ugedey Khan, menggantikan posisi ayahnya pasca kematian Genghis Khan pada musim gugur 1227. Ugedey melanjutkan ekspansi ke Kiev sebagaimana yang dicanangkan oleh ayahnya. Ekspansi tersebut dipimpin oleh keponakannya, Baty yang merupakan anak dari Juchi, kakak pertama Ugedey. Selain itu, ia dibantu juga oleh jenderal berpengalaman sejak zaman ayahnya, Subedey, dalam medan perang eropa timur.

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri kedua), disambut tentara kehormatan di Genghis Khan Square, yang diambil dari nama pendiri Kekaisaran Mongol di abad ke-13, dalam upacara penyambutan di Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014 (AP Photo)

Lain halnya dengan serangan pertama, Subedey memutuskan untuk menyerang Rusia bagian timur laut. Mula-mula pasukan Mongol menundukkan kota Ryazan dan Moskow, kemudian berlanjut menuju kota Vladimir dan Novgorod, keduanya merupakan basis ekonomi dan kepangeranan Suzdalia.

Pengepungan Ryazan berlangsung selama 5 hari yang menewaskan dua jenderal Suzdalia, sedangkan anak dari Yuri II melarikan diri. Pada hari berikutnya Moskow diserang, dan anak Yuri II ditangkap oleh pasukan Mongol.

Pasukan Mongol tiba di tembok kota pada 3 Februari 1238. Pasukan Mongolia mendirikan markas di bagian barat tembok kota dan membangun pagar pengepungan di sekeliling kota. Mereka mulai membombardir kota dan melakukan pengepungan lainnya pada pagi hari, 7 Februari 1238. Hingga akhirnya keesokan hari, 8 Februari 1238 tembok kota Vladimir runtuh dan perlawanan rakyat Rusia terhenti. Seluruh penghuni kota dibantai, termasuk istri dan kedua anak Yuri II.

DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Jalan Tol Gurun Pertama Qinghai ke Mongolia Dalam, Dibuka untuk Lalu-lintas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

10 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

20 jam lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

3 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

3 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

4 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

5 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Bawa Uzbekistan ke Final Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timur Kapadze Belum Puas

6 hari lalu

Bawa Uzbekistan ke Final Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timur Kapadze Belum Puas

Timur Kapadze menilai lolosnya Uzbekistan ke Olimpiade Paris 2024 tak cukup. Ia menilai pemain tampil di bawah tekanan saat melawan Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya