TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss unggul 22 poin persentase dari saingannya Rishi Sunak dalam kontes untuk menjadi perdana menteri, demikian hasil jjajak pendapat anggota Partai Konservatif yang digelar oleh Opinium Research, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Dengan responden 450 anggota partai yang telah memutuskan bagaimana mereka akan memberikan suara dalam pemilihan kepemimpinan yang sedang berlangsung, menempatkan Truss dengan 61% dukungan, dengan mantan menteri keuangan Rishi Sunak mendapat 39%, kata Opinium.

Sekitar 200.000 anggota Konservatif akan memberikan suara untuk memutuskan pengganti Perdana Menteri Boris Johnson, yang setelah serangkaian skandal dan penolakan parlemen mengundurkan diri. Partai Konservatif, yang berkuasa, berhak mencari penggantinya.

Ukuran sampel keseluruhan, termasuk mereka yang tidak menyatakan preferensi pemungutan suara, adalah 570. Kurang dari sepertiga dari mereka, 29%, mengatakan bahwa mereka telah memilih dan 47% lebih lanjut mengatakan bahwa mereka telah mengambil keputusan. Hanya 19% yang mengatakan mereka mungkin masih berubah pikiran.

Pemungutan suara berlangsung melalui surat suara pos, dengan pemenang akan diumumkan pada 5 September. Jajak pendapat dilakukan antara 8 Agustus dan 12 Agustus 2022.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa tiga alasan utama untuk mendukung Truss adalah ketidaksukaan terhadap Sunak, persepsi bahwa dia lebih dapat dipercaya, dan bahwa dia tetap setia kepada Johnson. Pengunduran diri Sunak membantu memicu kejatuhan Johnson.

Pendukung Sunak mengatakan dia lebih baik secara ekonomi dan paling kompeten atau cerdas dari dua kandidat.

Jajak pendapat mengatakan mereka telah mengamati 'nostalgia Johnson' di antara anggota partai, menunjukkan temuan bahwa 63% lebih suka Boris Johnson tetap bertanggung jawab daripada Truss mengambil alih. Preferensi untuk Johnson atas Sunak bahkan lebih kuat di 68%.

Reuters