Begini Jawaban Kremlin Saat Zelensky Minta Warga Rusia Tak Diperbolehkan Masuk Eropa

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 10 Agustus 2022 19:31 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato di malam pembukaan Festival Film Cannes ke-75 pada Selasa, 17 Mei 2022. Instagram/@festivaldecannes.

TEMPO.CO, Jakarta - Seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang meminta negara-negara Barat agar menutup pintu pada para pelancong dari Rusia, membuat Kremlin angkat bicara. Kantor Kepresidenan Rusia menyebut pernyataan Zelensky itu tidak rasional.

Kremlin juga mengingatkan konsekuensi jika kebijakan tersebut berani diterapkan.

Pasukan Ukraina mengendarai Armored Personnel Carrier (APC), di wilayah Donetsk, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, 7 Juli 2022. REUTERS/Gleb Garanich

Advertising
Advertising

Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post, Zelensky meminta para pemimpin dari negara-negara Barat agar berhenti mengizinkan warga negara Rusia masuk ke negara mereka. Menurutnya kebijakan itu perlu, sebagai hukuman atas keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, kemungkinan Rusia dapat diisolasi dari seluruh dunia itu mustahil. Ia sendiri ragu apakah Eropa akan terus mendukung rezim Zelensky.

"Irasionalitas pemikirannya dalam kasus ini di luar skala. Ini hanya dapat dilihat secara sangat negatif. Setiap upaya untuk mengisolasi warga Rusia atau Rusia (sebagai negara) adalah proses yang tidak memiliki prospek. Cepat atau lambat Eropa akan mulai bertanya-tanya apakah Zelensky melakukan segalanya dengan benar, dan apakah warganya harus membayar keinginannya," kata Peskov dalam acara jumpa wartawan, Selasa, 9 Agustus 2022.

Zelensky seperti dikutip oleh Washington Post menyatakan Rusia harus dipaksa hidup di dunia mereka sendiri sampai mereka mengubah filosofi mereka.

"Jenis Rusia apa pun, buat mereka pergi ke Rusia," kata Zelensky.

Rusia menginvasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Memasuki bulan keenam, Rusia belum berhasil menjatuhkan Kyiv. Rusia masih menggempur negara tetangganya itu, yang sama-sama bekas anggota Uni Soviet.

Moskow mengatakan apa yang dilancarkannya itu sebagai sebuah operasi militer untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina. Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, mengecam Kremlin dengan menjatuhkan sanksi ekonomi dan mengirim bantuan senjata ke Ukraina.

REUTERS

Baca juga: Volodymyr Zelensky Marah Solusi Perang Ukraina Mau Dinego

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

20 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

1 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

2 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya