Begini Jawaban Kremlin Saat Zelensky Minta Warga Rusia Tak Diperbolehkan Masuk Eropa
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 10 Agustus 2022 19:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang meminta negara-negara Barat agar menutup pintu pada para pelancong dari Rusia, membuat Kremlin angkat bicara. Kantor Kepresidenan Rusia menyebut pernyataan Zelensky itu tidak rasional.
Kremlin juga mengingatkan konsekuensi jika kebijakan tersebut berani diterapkan.
Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post, Zelensky meminta para pemimpin dari negara-negara Barat agar berhenti mengizinkan warga negara Rusia masuk ke negara mereka. Menurutnya kebijakan itu perlu, sebagai hukuman atas keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, kemungkinan Rusia dapat diisolasi dari seluruh dunia itu mustahil. Ia sendiri ragu apakah Eropa akan terus mendukung rezim Zelensky.
"Irasionalitas pemikirannya dalam kasus ini di luar skala. Ini hanya dapat dilihat secara sangat negatif. Setiap upaya untuk mengisolasi warga Rusia atau Rusia (sebagai negara) adalah proses yang tidak memiliki prospek. Cepat atau lambat Eropa akan mulai bertanya-tanya apakah Zelensky melakukan segalanya dengan benar, dan apakah warganya harus membayar keinginannya," kata Peskov dalam acara jumpa wartawan, Selasa, 9 Agustus 2022.
Zelensky seperti dikutip oleh Washington Post menyatakan Rusia harus dipaksa hidup di dunia mereka sendiri sampai mereka mengubah filosofi mereka.
"Jenis Rusia apa pun, buat mereka pergi ke Rusia," kata Zelensky.
Rusia menginvasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Memasuki bulan keenam, Rusia belum berhasil menjatuhkan Kyiv. Rusia masih menggempur negara tetangganya itu, yang sama-sama bekas anggota Uni Soviet.
Moskow mengatakan apa yang dilancarkannya itu sebagai sebuah operasi militer untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina. Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, mengecam Kremlin dengan menjatuhkan sanksi ekonomi dan mengirim bantuan senjata ke Ukraina.
REUTERS
Baca juga: Volodymyr Zelensky Marah Solusi Perang Ukraina Mau Dinego
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.