Kemlu RI Kecam Serangan Israel ke Palestina, Minta PBB Turun Tangan

Senin, 8 Agustus 2022 11:00 WIB

Pemuda Palestina melewati rintangan saat mengikuti kamp musim panas militer yang diselenggarakan oleh Gerakan Jihad Islam, di Kota Gaza, 26 Juni 2021. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri mengecam serangan Israel ke Palestina di Gaza beberapa hari terakhir. Dalam pernyataan pers tertulis pada Minggu, 7 Agustus 2022, Indonesia menyoroti dampak agresi yang mengakibatkan kematian warga sipil, termasuk anak-anak.

"Indonesia mendorong PBB segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan tindakan kekerasan dan agresi tersebut, guna menghindari semakin banyaknya korban serta memburuknya situasi," kata Kementerian Luar Negeri RI menyatakan.

Israel melancarkan serangan Gaza pada Jumat, 5 Agustus 2022, yang diklaim sebagai pencegahan serangan Jihad Islam, yang dimaksudkan untuk membalas penangkapan seorang pemimpin mereka di Tepi Barat.

Sekitar 43 warga Palestina tewas dalam gelombang pertempuran di Gaza selama akhir pekan. Diperkirakan separuh dari mereka adalah warga sipil, dengan dua komandan senior Jihad Islam wafat. Sementara serangan roket balasan telah mengirim puluhan ribu warga Israel ke tempat perlindungan.

Perkembangan terkini, Israel dan gerilyawan Palestina telah menyetujui gencatan senjata di Gaza mulai Minggu malam sebagaimana dimediasi oleh Kairo. Pihak keamanan Mesir mengatakan Israel telah menyetujui proposal tersebut, sementara seorang pejabat Palestina yang mengetahui upaya Mesir mengatakan gencatan senjata akan mulai berlaku pada pukul 24 malam waktu setempat.

Advertising
Advertising

Juru bicara Israel dan Jihad Islam, faksi yang telah berperang di Gaza sejak bentrokan meletus pada Jumat, tidak mengkonfirmasi hal ini. Mereka mengatakan telah berhubungan dengan Kairo.

Pada Minggu pagi, Jihad Islam Palestina memperluas jangkauannya untuk menembak ke arah Yerusalem dalam apa yang digambarkan sebagai pembalasan atas pembunuhan komandan Gaza selatan oleh Israel - perwira senior kedua yang tewas dalam pertempuran itu. "Darah para syuhada tidak akan terbuang percuma," kata Jihad Islam dalam sebuah pernyataan.

Baca: Israel Palestina Gencatan Senjata Setelah 43 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

DANIEL AHMAD | REUTERS

Berita terkait

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

2 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

3 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

4 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

4 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

5 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

5 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

6 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

7 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

7 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

8 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya