Peru Ganti PM Lima Kali dalam Setahun, Gara-Gara Presiden Diduga Tersandung Kasus?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 4 Agustus 2022 07:00 WIB

Kandidat presiden Peru Pedro Castillo berbicara kepada para pendukung dari markas besar partai Peru Libre di Lima, Peru, 15 Juni 2021. REUTERS/Sebastian Castaneda

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Peru Anibal Torres tiba-tiba mengundurkan diri pada Rabu pagi, 3 Agustus 2022, di tengah meluasnya penyelidikan kriminal terhadap Presiden Pedro Castillo, yang semakin terisolasi setelah satu tahun menjabat.

Torres mengatakan di Twitter pengunduran dirinya karena "alasan pribadi." Pengacara ini sebelumnya dipandang sebagai salah satu sekutu Castillo paling setia.

Di masa pemerintahan Castillo ini, terjadi pergantian yang belum pernah ada sebelumnya di pos-pos pemerintah senior. Dia sekarang harus menunjuk Perdana Menteri kelimanya sejak menjabat Juli lalu, sebuah langkah yang sering datang dengan perombakan pemerintah lainnya.

Dia juga menjadi target dari lima investigasi kriminal, termasuk dua yang menyelidiki apakah dia adalah bagian dari "organisasi kriminal." Berdasarkan undang-undang, Presiden Peru dapat diselidiki saat menjabat, tetapi tidak dapat dituntut.

Castillo berkuasa tahun lalu dengan dukungan partai Marxis-Leninis. Ia sempat dianggap anti-investor, tetapi sejak menjabat ia mengambil langkah moderat pragmatis, menjaga kementerian ekonomi utama di tangan seorang teknokrat.

Dia belum membahas pengunduran diri PM atau mengatakan kapan dia akan menunjuk penggantinya.

Mei lalu, Kejaksaan Agung Peru mengumumkan akan menyelidiki keterlibatan termasuk Presiden Castillo atas dugaan kejahatan termasuk menjajakan pengaruh, kolusi dan "organisasi kriminal."

Advertising
Advertising

Kementerian Publik Peru di Twitter mengatakan Pablo Sanchez, jaksa tinggi negara itu, akan memimpin penyelidikan ke Castillo mengingat "seriusnya tuduhan" yang dibuat dalam penyelidikan terhadap mantan Menteri Transportasi dan Komunikasi Juan Silva dan enam legislator dari partai oposisi.

Kantor kejaksaan menangani kasus ini untuk menentukan apakah ada dugaan "jaringan kriminal" di kementerian untuk memberikan kontrak publik. Menurut pernyataan seorang kolaborator dan pengusaha yang terkait dengan pemerintah, Presiden Castillo mengetahui jaringan semacam itu.

Investigasi "awal" terhadap Castillo datang pada saat presiden sayap kiri menghadapi penyelidikan lain atas dugaan korupsi. Dukungan masyarakat terhadap Presiden juga turun hanya sembilan bulan menjabat.

Presiden di Peru memiliki kekebalan dan tidak dapat didakwa oleh pengadilan selama masa jabatan lima tahun mereka, tetapi dapat diselidiki.

Penyelidikan lain terhadap Castillo, termasuk dugaan pembelian tidak teratur di sebuah perusahaan minyak negara dan tekanan promosi militer, ditangguhkan hingga akhir masa jabatannya pada 2026.

Reuters

Berita terkait

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

20 jam lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

3 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

3 hari lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

3 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

3 hari lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

3 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

4 hari lalu

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya