Abaikan China, Gedung Putih: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Berhak ke Taiwan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 Agustus 2022 13:00 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi berbicara dalam konferensi pers di Capitol Hill, Washington DC, AS, pada 25 Februari 2021. (Xinhua/Ting Shen)

TEMPO.CO, Jakarta - Lawatan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Asia yang memasukkan Taiwan dalam kunjungan kerjanya, meningkatkan ketegangan antara China dan Amerika Serikat. Seperti dilansir Reuters Selasa 2 Agustus 2022, Gedung Putih memperkirakan China dalam beberapa hari mendatang akan meningkatkan tanggapannya, termasuk dengan provokasi militer.

Namun, Gedung Putih menegaskan AS tidak akan terintimidasi. “Tindakan China dapat mencakup penembakan rudal di dekat Taiwan, kegiatan udara atau Angkatan Laut skala besar. Atau, klaim hukum palsu lebih lanjut seperti pernyataan Beijing bahwa Selat Taiwan bukan jalur air internasional,” kata juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby.

Kirby menambahkan bahwa AS tidak akan terpancing oleh aksi Beijing. “Pelosi memiliki hak untuk mengunjungi Taiwan,” ujar dia.

Pelosi akan mengunjungi Taiwan pada Selasa 2 Agustus 2022, menurut tiga orang yang diberi pengarahan tentang masalah. Kepastian ini muncul ketika China memperingatkan bahwa militernya tidak akan pernah "duduk diam" jika Pelosi mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim oleh Beijing.

Kirby mengatakan, bahwa tidak ada kemungkinan perjalanan Pelosi mengubah kebijakan AS terhadap Taiwan. Ia juga menambahkan bahwa Beijing sangat menyadari pembagian kekuasaan dalam pemerintah AS yang berarti Pelosi akan membuat keputusannya sendiri tentang kunjungan tersebut.

Advertising
Advertising

"Ketua DPR memiliki hak untuk mengunjungi Taiwan, dan seorang ketua DPR telah mengunjungi Taiwan sebelumnya, tanpa insiden, seperti halnya banyak anggota Kongres, termasuk tahun ini," kata Kirby. "Tidak ada alasan bagi Beijing untuk mengubah kunjungan potensial yang konsisten dengan kebijakan lama AS menjadi semacam krisis atau konflik, atau menggunakannya sebagai dalih untuk meningkatkan aktivitas militer agresif di atau sekitar Selat Taiwan," katanya.

Terlepas dari kekhawatiran bahwa ketegangan yang meningkat dapat menyebabkan kesalahan perhitungan atau kecelakaan selama kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan, Kirby mengatakan, pemerintah AS memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa Pelosi dapat melakukan perjalanan "dengan aman dan selamat". "Saya dapat meyakinkan Anda bahwa dia akan melakukannya," kata Kirby.

Baca juga: Mulai Kunjungan ke Asia, Ketua DPR AS Nancy Pelosi Tak Sebut Taiwan

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

3 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

6 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

7 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

8 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

9 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

10 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya