Zelensky Tuding Rusia Sengaja Pangkas Pasokan Gas ke Eropa: Teror Harga

Reporter

Tempo.co

Rabu, 27 Juli 2022 09:40 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memberikan pidato secara virtual dalam pembukaan Festival Film Cannes ke-75 di Prancis, 17 Mei 2022. Pidato Zelensky ditayangkan sesaat sebelum pemutaran perdana Final Cut, sebuah film komedi zombie aneh yang tampaknya jauh dari kebrutalan yang ditampilkan di Ukraina setelah invasi ilegal Rusia. REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia sengaja memotong pasokan gas alam ke Eropa. Tujuannya untuk melakukan teror harga di Eropa.

Ia menyerukan agar Eropa menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Rusia. “Secara khusus, berita hari ini tentang kenaikan harga gas di pasar Eropa di atas US$ 2.000 per 1.000 meter kubik, sudah menjadi alasan yang cukup untuk memperluas sanksi terhadap Rusia. Karena jelas bagi semua orang bahwa ini adalah teror harga yang disengaja oleh Rusia terhadap Eropa,” katanya dalam pidato video pada Selasa larut malam, 26 Juli 2022.

“Melalui Gazprom, Moskow melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membuat musim dingin yang akan datang sekeras mungkin bagi negara-negara Eropa. Teror harus dijawab, berikan sanksi,” ujarnya.

Harga gas Eropa melonjak 30 persen dalam dua hari setelah Gazprom mengatakan akan memotong aliran melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman. Pasokan gas dipangkas menjadi seperlima dari kapasitas. Harga gas pun naik lebih dari 10 kali lipat dari rata-rata antara 2010 hingga 2020.

Mulai hari ini, Rabu, 27 Juli 2022, perusahaan energi asal Rusia, Gazprom, berencana memangkas pasokan gas melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman. Melalui kebijakan baru tersebut, Gazprom hanya mengirimkan pasokan sebesar 20 persen dari kapasitas normalnya.

Advertising
Advertising

Gazprom menyatakan bahwa aliran akan turun menjadi 33 juta meter kubik per hari mulai Rabu dini hari waktu setempat. Pihaknya mengatakan kebijakan itu perlu dijalankan sebab harus menghentikan pengoperasian turbin gas Siemens Energy atas instruksi dari pengawas industri.

Jerman tidak menerima alasan keputusan tersebut, yang diambil di tengah meningkatnya sanksi dari Eropa terhadap Moskow akibat invasi Rusia ke Ukraina. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada kantor berita DPA mengatakan ini merupakan cara Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memeras Eropa.

Pipa Nord Stream 1 adalah satu-satunya penghubung gas Rusia ke Eropa. Pipa itu memiliki kapasitas 55 miliar meter kubik per tahun.

Uni Eropa sudah sepakat untuk menghentikan pasokan minyak, tetapi belum dengan gas. Para pemimpin Eropa kini tengah mencari sumber energi alternatif dari negara-negara lain selain Rusia.

Benua Biru adalah konsumen terbesar energi Rusia. Perdagangan di sektor energi juga merupakan pendapatan vital bagi Moskow.

Baca: Tekan Eropa, Rusia Potong Lagi Pasokan Gas Mulai Rabu

AL JAZEERA | REUTERS

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

15 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

1 hari lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

3 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya