Inilah Penyebab Kemunculan Gelombang Panas di Eropa dan Sekitarnya

Minggu, 24 Juli 2022 16:00 WIB

Seorang pria berjalan di atas gundukan pasir Sungai Loire yang mengalami kekeringan saat gelombang panas melanda Eropa, di Ingrandes-Le Fresnes sur Loire, Prancis, 13 Juni 2022. REUTERS/Stephane Mahe

TEMPO.CO, London -Dikutip dari metoffice.gov.uk, gelombang panas merupakan fenomena peningkatan suhu harian, biasanya lebih dari 35 derajat Celsius, yang terjadi dalam jangka waktu yang relatif panjang dan disertai kelembapan udara yang tinggi.

Sebagaimana dikutip dari tempo.co, sudah hampir sepekan ini beberapa negara di Eropa, seperti Inggris, Swiss, dan Prancis, dilaporkan dilanda fenomena gelombang panas. Bahkan, di Portugal, dilaporkan terdapat lebih dari 1.500 kasus kematian akibat gelombang panas.

Penyebab Gelombang Panas Terpa Eropa

Selain menyerang negara-negara Eropa, beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan Cina juga dilaporkan sedang menghadapi fenomena serupa. Lantas, apakah penyebab kemunculan gelombang panas yang menyebabkan negara-negara besar ini kewalahan?

Merujuk pada laman directenergy.com, gelombang panas dapat tercipta ketika udara bertekanan tinggi mendorong udara dengan suhu panas menuju ke permukaan bumi sehingga menimbulkan kegerahan yang dapat dirasakan oleh manusia di permukaan.

Sayangnya, dalam fenomena gelombang panas, tekanan udara tersebut berlangsung secara terus-menerus hingga menciptakan kubah udara panas yang memerangkap panas di dekat tanah dan mencegah perputaran udara dengan suhu yang lebih dingin di bagian atas.

Advertising
Advertising

Selain disebabkan oleh udara bertekanan tinggi, metoffice.gov.uk juga memperkirakan bahwa fenomena ini disebabkan oleh perubahan iklim global yang sedang terjadi.

Studi yang dilakukan oleh BMKG milik Inggris ini menunjukkan bahwa gelombang panas sangat mungkin dan akan sering terjadi belakangan ini sebab konsentrasi karbon dioksida atau gas rumah kaca yang sangat tinggi di permukaan atmosfer.

Sama halnya dengan tekanan udara tadi, gas-gas rumah kaca yang terperangkap di sekitar permukaan tanah tersebut akan meningkatkan suhu di permukaan bumi sehingga gelombang panas menyerang berbagai wilayah di dunia.

Kendati demikian, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir secara berlebihan. Sebab, berdasarkan laman bmkg.go.id, fenomena gelombang panas tidak mungkin terjadi di Indonesia secara geografis dan klimatologis. Hal ini dikarenakan letak Negara Indonesia yang dekat dengan garis ekuator atau khatulistiwa sehingga memiliki iklim dan cuaca yang cenderung konstan dan terprediksi.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Begini Gelombang Panas dan Suhu 40 Derajat Jadi Horor di Eropa

Berita terkait

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

1 jam lalu

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

Masyarakat perlu mewaspadai serangan panas atau heat stroke akibat cuaca panas. Ini yang perlu dilakukan menurut Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

5 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

7 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

8 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

10 jam lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

12 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

13 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

14 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

16 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya