Wabah Cacar Monyet, Direktur WHO Berlakukan Darurat Kesehatan Dunia

Reporter

Tempo.co

Minggu, 24 Juli 2022 07:00 WIB

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan oleh Asosiasi Koresponden Persatuan Bangsa-Bangsa Jenewa (ACANU) di tengah wabah Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, di markas besar WHO di Jenewa Swiss 3 Juli, 2020. [Fabrice Coffrini / Pool melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Sabtu, 23 Juli 2022 memperingatkan cepatnya penyebaran wabah cacar monyet telah menjadi sinyalemen adanya darurat kesehatan dunia. WHO bahkan telah memasang peringatan soal ini, ke level tertinggi.

WHO membuat label bertulis, ‘darurat kesehatan masyarkat menjadi kekhawatiran dunia’. Label itu dibuat untuk menggaungkan bahayanya penyebaran penyakit ini yang membutuhkan sebuah koordinasi internasional dan bisa membuka pendanaan serta upaya global untuk berkolaborasi saling berbagi vaksin dan perawatan kesehatan.

Dua sumber mengatakan pada Kamis,21 Juli 2022, sejumlah komite ahli melakukan rapat untuk mendiskusikan rekomendasi yang akan diberikan ke Ghebreyesus, guna pengambilan keputusan.

Advertising
Advertising

Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times

Ghebreyesus mendeklarasikan darurat kesehatan dunia terkait penyebaran penyakit cacar monyet saat melakukan jumpa pers di Jenewa. Dalam kesempatan itu, dia mengkonfirmasi komite ahli sebenarnya gagal mencapai sebuah konsensus. Ada 9 anggota yang menentang dan 6 mendukung deklarasi darurat kesehatan dunia.

Ghebreyesus selama ini sering mendukung rekomendasi-rekomendasi dari komite ahli, namun sejumlah sumber mengatakan dia ingin memutuskan menaikkan peringatan ke level tertinggi karena waswas kasus cacar monyet bakal melonjak dan terjadi kekurangan vaksin serta perawatan kesehatan.

Lawrence Gostin, seorang professor dari Georgetown Law, Washington D.C, mengatakan mendukung keberanian yang diambil Ghebreyesus atas nama lembaga yang dipimpinnya.

Cacar monyet adalah infeksi zoonosis virus yang langka dan dapat menyebar dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dalam kebanyakan kasus, gejala cacar monyet hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

WHO memperingatkan komplikasi yang disebabkan oleh virus cacar monyet, meliputi infeksi kulit sekunder, pneumonia, kebingungan, dan masalah mata. Kelompok yang lebih rentan terhadap infeksi cacar monyet adalah orang yang memiliki kontak dekat, termasuk kontak seksual, dengan penderita cacar monyet, harus mengambil tindakan yang tepat untuk tetap aman dari virus.

Selain itu, mereka yang sering kontak dengan hewan seperti binatang pengerat dan primata harus menjaga diri dengan melakukan tindakan pengendalian.

Cacar monyet menyebar ke manusia melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut, atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual. Konon, petugas kesehatan yang merawat pasien cacar monyet juga harus waspada dan harus mengambil tindakan ekstra untuk melindungi diri sendiri.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS Konfirmasi Dua Kasus Cacar Monyet Pada Balita

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

13 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

4 hari lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

5 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

5 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

7 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

8 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

8 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

9 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

9 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya