TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa, 19 Juli 2022. Dalam kunjungan itu, Horta berharap hubungan perdagangan antara Indonesia dan Timor Leste meningkat. Selain itu Horta juga menyatakan keinginannya agar Timor Leste bisa bergabung dengan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN tahun depan.

Horta bertemu dengan Joko Widodo pada kunjungan kenegaraan pertamanya ke Indonesia sejak terpilih sebagai presdien kedua kalinya pada April lalu. Dia sebelumnya menjabat sebagai presiden antara 2007-2012.

"Timor Leste sebagai bagian dari Asia Tenggara telah memenuhi banyak persyaratan yang diperlukan untuk ekonomi dan demokrasi, sehingga akan menjadi anggota ASEAN yang produktif," katanya. Dia berharap Timor Leste dapat bergabung dengan ASEAN saat Indonesia menjabat sebagai presiden tahun depan.

Timor Leste telah mengajukan keanggotaan ASEAN sejak 2011. Saat ini statusnya adalah sebagai pengamat.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia dab Timor Leste sepakat meningkatkan nilai perdagangan. Saat ini investasi RI di negara berpenduduk 13 juta itu mencapai US$ 818 juta. Investasi tersebar di berbagai sektor seperti energi, perbankan dan komunikasi. "Kami sepakat meningkatkan perdagangan kedua negara," kata Jokowi. Berdasarkan data resmi, angka perdagangan antar negara tahun lalu mencapai US$ 250 juta.

Jokowi mengatakan dalam pertemuannya dengan Horta, kerja sama ekonomi menjadi fokus perhatian. Selain perdagangan, Jokowi juga menyatakan komitmen BUMN dan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Timor-Leste, termasuk di bidang infrastruktur.

“Selain kerja sama ekonomi, kita juga membahas isu terkait penyelesaian negosiasi perbatasan dan saya menekankan pentingnya kedua negara untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa,” ujar Jokowi.

Baca: Jokowi dan Jose Ramos-Horta Bahas Penyelesaian Perbatasan Bekas Sengketa

REUTERS | ANTARA