Surfskate, Cara Warga Beijing Mengatasi Kesuntukan Lock Down Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 19 Juli 2022 12:10 WIB

Chen mengendarai skateboard selama sesi pelatihan mingguan gratis, Juli 2022. *Reuters/Gabrielle Fonseca Johnson)

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus harian Covid-19 yang kembali naik di Beijing awal tahun ini, membuat pemerintah China kembali melakukan penguncian. Pusat kebugaran, taman dan tempat publik lain ditutup, membuat banyak warga kota stres.

Salah satu warga Beijing, Mina Zhao, mencoba mencari jalan keluar dari kesuntukan ini. Ia menemukan surfskate board atau selancar yang ramai di media sosial dan memutuskan untuk mencobanya.

Surfskate adalah skateboard dengan truk atau roda depan yang dirancang khusus, sehingga memberi Anda nuansa berselancar di darat. Surfskate ini tadinya digunakan oleh peselancar untuk latihan sebelum mencoba papan di air, namun akhir-akhir ini banyak digunakan penngelar untuk sekadar menjelajahi jalanan

Zhao, 40 tahun, yang hobi bermain ski, mengajak suami dan anaknya terlibat dalam selancar darat ini dan bahkan memperkenalkannya kepada lusinan ibu-ibu yang telah membeli papan mereka sendiri.

"Saya pikir untuk pekerjaan saya, bahkan untuk hidup saya, skateboard memiliki efek positif," kata Zhao, dan menambahkan bahwa hobi baru itu telah membantunya menurunkan berat badan dan mengurangi kecemasan atas pendidikan anaknya.

Advertising
Advertising

Surfskating, versi skateboard ramah-pemula yang menggunakan rakitan roda depan yang lebih fleksibel, yang dikenal sebagai truk, untuk memungkinkan tikungan tajam mirip dengan selancar, telah diluncurkan di kota-kota Cina sejak musim semi, terutama di kalangan wanita.

Zhao mengatakan selancar memberinya rasa pencapaian, dan energi positif yang dia dapatkan sekaligus untuk menghabiskan waktu jauh dari rumah, mengenakan pakaian yang lebih berwarna dan bahkan mewarnai rambutnya ke warna lebih terang untuk pertama kalinya.

“Melalui olahraga ini, yang ingin kita eksplorasi lebih jauh adalah diri kita sendiri. Menjadi diri sendiri lebih penting daripada pandangan stereotip dunia tentang kita,” ujarnya.

Dia mengatakan, hobi ini juga memiliki efek menenangkan. "Semakin cemas Anda, semakin buruk bagi anak Anda. Kadang-kadang saya hanya meluncur di sekitar ruang bawah tanah, saya merasa seperti seorang pria yang memiliki beberapa batang rokok di luar ketika sesuatu terjadi," kata Zhao.

Dianggap lebih mudah dipelajari dan kurang rentan terhadap benturan daripada bentuk skateboard lainnya, surfskate juga mendapat dorongan dari gebrakan olahraga salju di China tahun ini saat Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022.

Seorang peselancar dapat meluncur di tikungan bergaya papan luncur salju tanpa memerlukan salju atau bahkan lereng.

Klub, jaringan, dan kelas grup telah berkembang biak.

Satu sesi mingguan gratis untuk wanita di dekat National Aquatics Centre, atau Water Cube, telah berkembang dari sekitar selusin pengunjung tetap pada akhir April menjadi hampir seratus, menurut penyelenggaranya, seorang penari profesional bernama Duo Lan.

Zhao, yang mengatur kegiatan anak-anak dan pertama kali mencoba selancar pada bulan Mei, ketika dia tidak dapat menyelenggarakan acara karena lock down, adalah salah satu muridnya yang lebih tua.

Serasa di pantai

Seorang pemain skateboard memberikan sesi pelatihan mingguan gratis kepada anggota Komunitas Surfskating Gadis Beijing. (Reuters/Gabrielle Fonseca Johnson)

Chen Yanni, 29 tahun, juga mencoba selancar untuk menghindari penguncian setelah melihat olahraga itu di media sosialnya.

Dia dengan cepat terpikat. "Anda merasa sangat bebas," kata Chen, yang bekerja di bidang IT.

"Dan kemudian ada perasaan bahwa saya mendekati usia 30 tapi tiba-tiba saya merasa sangat muda. Saya suka perasaan ini. Ini seperti menjadi remaja lagi," katanya.

Pencarian online Cina untuk skateboard, dan khususnya surfskate, telah melonjak. Xiaohongshu, aplikasi rekomendasi belanja dan gaya hidup, mengatakan penelusuran untuk "lu chong", yang diterjemahkan menjadi "papan selancar darat", meningkat 50 kali lipat pada bulan Juni dari tahun sebelumnya.

Raksasa e-commerce JD.com melaporkan pertumbuhan 80% dalam penjualan papan selancar pada bulan Juni, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Di salah satu dari lima toko skateboard "Burning Ice" cabang Beijing, pendapatan naik sekitar 300% tahun ini, menurut seorang manajer toko yang menolak disebutkan namanya.

Papan selancar di toko, yang harganya berkisar dari sekitar 400 yuan (hampir Rp900 ribu) hingga lebih dari 4.000 yuan, menyumbang sekitar 50% dari kenaikan, katanya. Wanita menyumbang sekitar 70% dari penjualan toko.

Beberapa mengatakan mereka menjadikan olahraga sebagai hobi ketika Covid membuat perjalanan musim panas menjadi sulit.

"Saya merasa telah kembali ke pantai," kata Yoyo, 34 tahun, seorang profesional keuangan, pelatih selam paruh waktu dan peselancar, yang murung karena penguncian. "Panas di musim panas, tapi ada angin di rambutku dan aku merasa bebas."

Reuters | Surf-skateboards.com

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

15 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

6 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya