Pemerintah Australia Didesak Pertahankan Kompensasi untuk Pegawai yang Dikarantina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 15 Juli 2022 14:00 WIB

Petugas kesehatan menunggu kendaraan berikutnya di klinik pengujian penyakit virus corona (COVID-19) saat varian virus corona Omicron terus menyebar di Sydney, Australia, 30 Desember 2021. REUTERS/Nikki Short

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin federal dan negara bagian pekan depan untuk menghadapi tekanan permintaan agar pemerintah tetap membayar kompensasi kepada pekerja lepas yang terpaksa dikarantina.

Sejumlah pekerja lepas harus menjalani isolasi akibat COVID-19 di tengah gelombang infeksi baru yang melanda Australia.

Lonjakan baru kasus COVID-19 yang dipicu oleh varian virus corona Omicron BA.4 dan BA.5 telah membuat sistem layanan kesehatan Australia tertekan. Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 hampir sama dengan tingkat rekor pada awal tahun ini.

"Saya sudah mengatakan kepada (para pemimpin negara bagian) bahwa kami akan pada Senin. Kami tidak bisa bertemu hari ini karena saya di sini," kata Albanese kepada wartawan di Fiji pada Jumat 15 Juli 2022, setelah bertemu dengan para pemimpin negara kepulauan Pasifik.

Albanese, yang menjabat sebagai PM Australia hanya kurang dari dua bulan, mengatakan pembayaran kompensasi karantina yang mencapai hingga Aus$750 dolar atau sekitar Rp7,59 juta untuk pekerja lepas berakhir pada 30 Juni. Hal ini seperti yang telah diputuskan oleh pemerintah koalisi Liberal-Nasional sebelumnya.

Advertising
Advertising

"Kami hanya meneruskan keputusan ini, tetapi kami juga mewarisi utang satu triliun dolar. Dan itu adalah sesuatu yang seharusnya bukan tanggung jawab kami," ujar Albanese.

Beberapa pemimpin negara bagian Australia telah mendesak Albanese untuk mengembalikan program dukungan pendapatan bagi pekerja yang dikarantina itu.

Hingga akhir 2021, Pemerintah Australia telah menghabiskan hampir Aus$13 miliar atau sekitar Rp131,67 triliun untuk 2,4 juta karyawan, menurut data resmi pemerintah. Sementara total dukungan federal sejak pandemi COVID-19 dimulai diperkirakan mencapai lebih dari Aus$300 miliar sekitar Rp3,03 kuadriliun.

Australia mulai menjalani kebijakan hidup berdampingan dengan virus corona pada awal tahun ini setelah mengurangi pembatasan jarak sosial yang ketat dan menghentikan penguncian setelah mencapai tingkat vaksinasi yang mengalahkan tingkat vaksinasi dunia.

Namun, virus corona Omicron varian BA.4 dan BA.5 yang menular sangat cepat telah memaksa pihak berwenang Australia untuk memperingatkan bahwa mungkin akan ada "jutaan" kasus infeksi baru di negara itu selama beberapa minggu ke depan. Apalagi seiring pencabutan aturan pembatasan ketat untuk menahan penyebaran virus.

Sejak pandemi dimulai, Australia telah melaporkan sekitar 8,7 juta kasus COVID-19 dan 10.549 kematian akibat infeksi virus corona. Angka itu jauh lebih rendah daripada banyak negara lainnya. Hanya sekitar lebih dari 4.500 orang berada di rumah sakit akibat COVID-19.

Baca juga: Badai Omicron, Kasus COVID-19 di Australia Naik Hampir 400 Ribu dalam Dua Hari

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

8 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

13 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

15 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

2 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya