Indonesia Dorong Burma Percepat Proses Demokrasi

Reporter

Editor

Jumat, 20 Februari 2009 13:55 WIB

TEMPO Interaktif, Sydney: Menteri Luar Negeri Indonesia Hassai Wirajuda mendorong junta Burma untuk mempercepat proses demokrasi. Hassan juga meminta komunitas Internasional untuk tetap bersatu dengan anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam menangani masalah Burma.

Dalam wawancara dengan Radio Australia ABC di program Connect Asia, Jumat (20/2), Hassan mengatakan gelombang pelarian masyarakat Rohingya dari Burma menunjukkan bahwa hal tersebut harus ditanganani dengan pendekatan internasional.

Namun, masyarakat internasional harus berada dalam satu jalur dengan upaya yang dilakukan ASEAN terhadap Burma. Sebab, Hassan menilai sanksi dan tekanan yang selama ini dilakukan dunia internasional tidak efektif menciptakan perubahan di Burma.

"Ada tanda perubahan di sini dan sebagai sebuah proses, tentu Anda tidak bisa berharap itu langsung berubah besok," ujar Hassan. "Kami semua mengupayakan itu. Bahkan, menurut saya, negara-negara tetangga Burma yang bukan termasuk ASEAN juga berupaya bersama-sama."

Hassan saat ini berada di Sydney untuk menghadiri pertemuan dengan pemerintah Australia yang direncanakan berlangsung selama dua hari.

RADIO AUSTRALIA| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar

Baca Selengkapnya

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.

Baca Selengkapnya

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.

Baca Selengkapnya

Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?

Baca Selengkapnya

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.

Baca Selengkapnya

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.

Baca Selengkapnya