Tajuddin Dikabarkan Batal Jadi Dubes Malaysia di Jakarta

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 13 Juli 2022 12:00 WIB

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob melambai kepada wartawan sebelum pelantikannya sebagai perdana menteri ke-9, di Kuala Lumpur, Malaysia 21 Agustus 2021. Raja Al-Sultan Abdullah sebelumnya mengatakan perdana menteri baru harus menghadapi mosi tidak percaya di parlemen untuk membuktikan mayoritasnya. Malaysia Information Department/Famer Roheni/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Tajuddin Abdul Rahman dikabarkan batal menjadi Duta Besar Malaysia di Jakarta. Ia tidak termasuk di antara empat dubes baru yang mendapat surat penunjukan dari Yang Dipertuan Agung Malaysia, Selasa, 12 Juli 2022.

Menurut kantor berita Bernama, kepala misi yang baru diangkat adalah Dubes Malaysia di Korea Selatan (Lim Jay Jin), Jepang (Shahril Effendi Abd Ghany), Arab Saudi (Wan Zaidi Wan Abdullah) dan Iran (Khairi Omar).

Free Malaysia Today melaporkan bahwa anggota parlemen dari Pasir Salak in tidak akan menjadi duta besar Malaysia untuk Indonesia setelah Putrajaya memutuskan menarik pencalonannya.

Juru bicara Kemenlu Indonesia, Teuku Faizasyah, mengatakan belum ada infoirmasi tentang hal itu.

Ketika dihubungi kemarin, sumber pemerintah Malaysia yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa PM Ismail Sabri Yaakob telah membatalkan penunjukan Tajuddin.

Advertising
Advertising

“Makanya namanya (Tajuddin) tidak termasuk dalam daftar terakhir utusan yang akan menerima ‘surat watikah’ mereka dari Yang Dipertuan Agung,” kata sumber tersebut

Namun, Malaysian Insight, mengutip sumber yang dekat dengan Kantor Perdana Menteri, mengatakan penunjukan itu "masih sesuai rencana" dan surat penunjukan itu hanya ditunda.

Bulan lalu, anggota parlemen yang kontroversial itu mengkonfirmasi bahwa ia akan ditunjuk sebagai utusan Malaysia untuk Indonesia.

Saat dihubungi, Tajuddin mengatakan tidak tahu apakah pengangkatannya telah dibatalkan dan meminta FMT untuk menghubungi pemerintah sebagai gantinya.

"Tidak ada komentar. Tanya ke menteri luar negeri atau perdana menteri,” katanya.

Penunjukan Tajuddin telah mengundang kritik dari beberapa kalangan termasuk anggota parlemen, mantan diplomat, politisi dan masyarakat sipil.

Sebuah petisi juga telah diluncurkan di Change.org untuk menyerukan agar penunjukan Tajuddin sebagai duta besar untuk Indonesia dibatalkan, mengumpulkan lebih dari 35.000 tanda tangan pada hari ini.

Ada seruan yang berkembang agar penunjukan mantan anggota Dewan Tertinggi UMNO dibatalkan, terutama setelah konferensi pers Tajuddin akhir bulan lalu di mana dia menyerukan Ahmad Zahid Hamidi untuk mundur sebagai presiden partainya.

Anggota DAP Bukit Bendera Wong Hon Wai mengatakan Tajuddin tidak memiliki keterampilan diplomatik yang diperlukan untuk pekerjaan itu dan telah membuktikan dirinya tidak layak untuk peran duta besar.

Wong kemudian bergabung dengan beberapa pemimpin Pemuda Umno, yang mengatakan tidak baik bagi citra Malaysia untuk memiliki Tajuddin sebagai utusannya ke Indonesia dan bahwa ada pejabat pemerintah lain yang dapat mengambil alih jabatan tersebut.

Pada Mei 2021, anggota parlemen kontroversial itu dicopot dari jabatannya sebagai ketua Prasarana Malaysia Berhad hanya beberapa hari setelah konferensi persnya yang banyak dikritik atas tabrakan yang melibatkan dua kereta LRT.

Berita terkait

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

5 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

6 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

7 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

7 jam lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

8 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

8 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

14 jam lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

1 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya