Menlu China Wang Yi Buka Suara Soal Persaingan dengan AS di Asia-Pasifik

Senin, 11 Juli 2022 15:04 WIB

Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama pertemuan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 9 Juli 2022. Wang Yi mengatakan kepada wartawan bahwa kedua negara perlu menjaga hubungan normal dan mengembalikan hubungan mereka ke jalurnya. Stefani Reynolds/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri China Wang Yi buka suara soal persaingan dengan Amerika Serikat di Asia Pasifik. Ia menilai, kehadiran negari Paman Sam di Asia-Pasifik itu tidak masalah jika adil berlandaskan perdamaian dan stabilitas kawasan.

"Saya percaya bahwa orang-orang di kawasan ini punya ukuran logis dan historis, untuk mendapatkan penilaian yang adil," kata Wang Yi setelah menyampaikan pidato kebijakan ASEAN China seperti ditayangkan think tank FPCI, Senin, 11 Juli 2022.

"Elemen intinya adalah untuk mendukung sentralitas ASEAN, menjunjung tinggi kerangka kerja korporasi regional yang ada, menghormati hak dan kepentingan sah satu sama lain di Asia-Pasifik daripada bertujuan untuk memusuhi atau menahan pihak lain," ujarnya menambahkan.

Gedung Putih mengumumkan pada akhir Juni bahwa Amerika Serikat, Australia, Jepang, Selandia Baru dan Inggris meluncurkan kelompok informal yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan diplomatik dengan negara-negara kepulauan Pasifik.

Kelompok yang diberi nama Partners in the Blue Pacific atau PBP, diproyeksi untuk mendukung regionalisme Pasifik dan memperkuat hubungan ekonomi antara pulau-pulau Pasifik dan seluruh dunia.

Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Joe Biden juga telah berjanji untuk memberikan lebih banyak sumber daya ke Indo-Pasifik. Langkah itu diambil di tengah manuver China meningkatkan hubungan ekonomi, militer dan kebijakan dengan negara-negara kepulauan Pasifik yang haus akan investasi asing.

Wang Yi mengatakan, ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Bali pada Sabtu, 9 Juli 2022, dia telah meminta rekannya untuk membahas pembentukan kekuatan demi interaksi positif di Asia Pasifik dan penegakan regionalisme terbuka bersama. Dia menambahkan, China sedang menunggu balasan proposal yang diajukannya itu kepada AS.

"Ini juga merupakan ujian apakah AS dapat bangkit di atas mentalitas hegemoniknya, menghentikan pemikiran perang dingin yang mengabaikan logika, dan ambil tindakan nyata untuk peran konstruktif bagi perdamaian dan kemakmuran di asia pasifik," ujarnya menyimpulkan.

Baca: AS Akan Buat Pasukan Serangga Penyebar Virus, Ini Kata Ilmuwan

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

8 jam lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

7 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

10 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

11 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

12 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya