Inflasi Meroket di Jepang, Sekolah di Tokyo Ganti Menu Buah dengan Jeli

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 Juli 2022 16:02 WIB

Para siswa menggunakan masker dengan meja dibatasi platik pembatassaat mengikuti pelajaran di sekolah dasar Takanedai Daisan di Funabashi, Jepang, 16 Juli 2020. Sekolah ini menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Selama berbulan-bulan, Kazumi Sato, ahli gizi di sebuah sekolah menengah di timur Tokyo, Jepang, menerima pemberitahuan tentang kenaikan harga bahan. Mengingat kesulitan ekonomi yang dihadapi banyak keluarga siswa, pihak berwenang setempat enggan membebankan biaya makan siang sekolah yang lebih mahal kepada para murid.

Akibatnya Sato harus menyesuaikan resep makan siang agar dapur SMP Senju Aoba bisa tetap hemat. "Saya mencoba memasukkan buah-buahan musiman sekali atau dua kali sebulan, tetapi sulit untuk sering melakukannya," katanya dikutip dari Reuters, Rabu, 6 Juli 2022.

Sato mengatakan dia mengganti buah segar, yang mahal di Jepang, dengan agar-agar atau sepotong kue buatan tangan. Dia terbiasa menggunakan banyak tauge sebagai alternatif sayuran berharga murah. Namun ia khawatir akan kehabisan ide jika harga pangan terus naik. "Saya tidak ingin mengecewakan anak-anak dengan apa yang mereka rasakan sebagai makanan yang menyedihkan," katanya.

Inflasi menjadi isu politik yang semakin meningkat di Jepang. Negara ini tidak terbiasa dengan kenaikan harga yang tajam. Banyak rumah tangga merasakan tekanan kenaikan harga pangan.

Untuk sekolah, melonjaknya harga makanan mempengaruhi sumber makanan penting bagi keluarga Jepang berpenghasilan rendah. Hari-hari ini, kata Sato, sekaleng minyak goreng 18 liter dihargai 1.750 yen atau setara Rp 193 ribu, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sementara harga bawang naik dua kali lipat.

Advertising
Advertising

Di tengah kenaikan harga pangan, pemerintah tetap memberlakukan persyaratan gizi yang ketat untuk sekolah umum. Hanya sedikit ahli gizi yang bisa melakukan penghematan sebelum sekolah dipaksa menaikkan harga untuk keluarga.

Pihak berwenang ingin menghindari kenaikan harga. Terlebih keluarga miskin akan berhemat terhadap pengeluaran makanan bergizi di rumah. Beberapa anak yang kembali ke sekolah dari liburan musim panas tampak lebih kurus, kata para pendidik dan pejabat publik.

Di bangsal Adachi Tokyo, makan siang di sekolah menengah umum berharga 334 yen, di mana 303 yen ditanggung oleh keluarga. Sebagai bagian dari langkah-langkah bantuan, pemerintah nasional mengatakan pada April akan menyediakan dana untuk membantu sekolah menyerap sebagian dari kenaikan biaya makan.

Sato mengkhawatirkan kenaikan harga energi dan harga pangan akan berdampak terhadap harga pangan. "Saya khawatir tentang seperti apa harga di musim gugur nanti," ujarnya.

Baca: Inflasi, Harga iPhone Naik Sampai 20 Persen di Jepang

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

6 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

17 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya