Tersangka Penembakan di Chicago Kabur Mengenakan Pakaian Wanita

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 6 Juli 2022 07:30 WIB

Robert (Bob) E. Crimo III, tersangka penembakan di pinggiran Chicago Highland Park, Illinois , AS mengenakan pakaian wanita pada 4 Juli 2022. Highland Park Police Department/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Robert E. Crimo III, tersangka penembakan peserta karnaval Hari Kemerdekaan AS 4 Juli dari atap sebuah bangunan di Chicago, Senin lalu, kabur dengan mengenakan pakaian wanita.

Akibat tindakannya, 7 orang tewas dan lebih dari 36 orang luka-luka. Pemuda berumur 21 tahun itu, menghadapi tujuh tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

Jika terbukti bersalah, Crimo III akan menghadapi hukuman penjara maksimum seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat, kata pengacara negara bagian Illinois Eric Reinhard dalam mengumumkan dakwaan pada konferensi pers.

Jaksa mengatakan dakwaan tingkat pertama diikuti oleh lusinan dakwaan tambahan sebelum penyelidikan selesai, dan bahwa ia akan meminta agar Crimo tetap ditahan tanpa jaminan pada penampilan pengadilan pertama tersangka pada hari Rabu.

Robert (Bob) E. Crimo III, Robert Crimo/via REUTERS

Advertising
Advertising

Pihak berwenang mengatakan Crimo telah merencanakan serangan itu selama berminggu-minggu dan telah menjadi perhatian pihak berwenang setidaknya dua kali sebelumnya atas laporan bahwa dia mengancam bunuh diri atau membahayakan orang lain, kata pejabat setempat, Selasa.

Pihak berwenang mengatakan tersangka menembakkan lebih dari 70 peluru dari atap secara acak ke orang-orang yang menonton parade Senin di Highland Park, Illinois, dan kemudian melarikan diri dengan mengenakan penyamaran untuk berbaur dengan kerumunan yang dilanda kepanikan, kata pihak berwenang pada hari Selasa.

Setelah melarikan diri dari tempat kejadian, tersangka pergi ke Wisconsin dan kembali ke Illinois sebelum dia ditangkap pada hari Senin, menurut Sersan Chris Covelli, juru bicara kantor Sheriff Lake County.

Pada jumpa pers sore hari Selasa, Covelli mengutip dua pertemuan sebelumnya antara Crimo dan penegak hukum - panggilan darurat-911 April 2019 yang melaporkan bahwa dia telah mencoba bunuh diri dan satu lagi pada bulan September tahun itu mengenai dugaan ancaman yang dia arahkan kepada anggota keluarga.

Polisi saat insiden kedua menyita koleksi 16 pisau, belati dan pedang yang dikumpulkan oleh Crimo di rumahnya, meskipun tidak ada penangkapan karena pihak berwenang pada saat itu tidak memiliki kemungkinan alasan untuk menahannya, kata Covelli.

"Tidak ada keluhan yang ditandatangani oleh salah satu korban," kata Covelli.

Polisi merevisi jumlah korban yang dikonfirmasi dari penembakan dengan kematian orang ketujuh yang meninggal karena luka-lukanya pada hari Selasa.

Di antara yang tewas adalah Nicholas Toledo, seorang kakek dari Meksiko berusia 70-an yang bersama keluarganya di antara kerumunan pada parade hari Senin, dan Jacki Sundheim, seorang guru di sinagog terdekat.

Crimo, yang memiliki tato wajah yang khas, tampaknya berusaha menyembunyikan identitasnya pada hari Senin saat dia melarikan diri, kata Covelli kepada wartawan.

"Dia berbaur dengan orang lain saat mereka berlarian, hampir seolah-olah dia juga penonton yang tidak bersalah," kata Covelli. Tersangka melarikan diri ke rumah ibunya di dekat lokasi, dan kemudian meminjam mobil ibunya untuk kabur.

Kasus penembakan di Amerika terus terjadi, sehingga Presiden Joe Biden berupaya memperketat syarat kepemilikan senjata.

Reuters

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

8 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

11 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

12 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

15 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

20 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya