Gempa Susulan Guncang Afghanistan, 5 Tewas

Reporter

Daniel Ahmad

Sabtu, 25 Juni 2022 05:00 WIB

Warga mencari barang-barang yang bisa diselamatkan di antara reruntuhan rumah yang hancur akibat gempa di Gayan, Afghanistan, 23 Juni 2022. Afghanistan diguncang gempa kuat bermagnitudo 6.1 hingga menewaskan lebih dari 1.000 orang dan membuat 1.500 orang terluka serta menghancurkan sekitar 3.000 bangunan. REUTERS/Ali Khara

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa susulan mengguncang Afghanistan pada Jumat, 24 Juni 2022. Pemerintah Taliban mengkonfirmasi ada lima korban akibat gempa susulan ini.

Gampa kedua pada pekan ini terjadi di tengah keterbatasan bantuan yang masuk ke desa-desa terpencil di provinsi Paktia, tempat tinggal sementara warga yang selamat.

Gempa pertama mengguncang Afghanistan dengan kekuatan 6,1 skala richter pada Rabu pagi, 22 Juni 2022. Pusat gempa terletak sekitar 160 kilometer di tenggara Kabul, dekat perbatasan Pakistan.

Advertising
Advertising

Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa susulan pada Jumat berlangsung di tempat yang hampir persis sama, berkekuatan 4,3 skala richter.

Kementerian Kesehatan Afghanistan belum bisa memberikan keterangan apapun terkait lima korban tewas dalam gempa susulan tersebut.
Pria Afghanistan menerima roti di daerah yang terkena gempa di Gayan, Afghanistan, 23 Juni 2022. REUTERS/Ali Khara
Juru bicara Kementerian penanganan bencana Mohammad Nassim Haqqani mengatakan ada seribu orang tewas, sekitar 2 ribu orang luka-luka, dan 10 ribu rumah hancur akibat gempa pada Rabu 22 Juni lalu. Pihak berwenang pada Jumat, 24 Juni 2022 telah mengakhiri pencarian korban atau sekitar 48 jam setelah gempa mengguncang.
Sebelumnya, Pemerintah Taliban mengutarakan sedang berjuang untuk menggapai daerah terpencil yang dilanda gempa Afghanistan. Upaya pengiriman bantuan ke wilayah itu menemui banyak rintangan karena gangguan komunikasi dan akses tedampak cuaca yang buruk.

“Saat ini kementerian kesehatan kekurangan obat-obatan, kami membutuhkan bantuan medis dan kebutuhan lainnya karena ini bencana besar,” kata Haqqani.
Korban selamat dari gempa Afghanistan terpaksa harus bertahan di tengah hujan tanpa makanan, tempat tinggal, dan air. Sebagian besar dari korban menunggu bantuan ke desa-desa yang hancur karena jalan yang sulit diakses akibat banjir.

"Tidak ada selimut, tenda, tidak ada tempat berteduh. Seluruh sistem distribusi air kami hancur. Tidak ada yang bisa dimakan," kata Zaitullah Ghurziwal, 21 tahun, warga provinsi Paktika, seperti dilansir CNA.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Sharafat Zaman, menyatakan, sebagian bantuan sudah sampai ke daerah dan terus berlanjut. Akan tetapi pihaknya masih membutuhkan lebih banyak lagi pertolongan.


Afghanistan saat ini tengah bergulat dengan krisis ekonomi akibat pengambilalihan rezim Taliban tahun lalu. Banyak negara yang dikenakan sanksi pada sektor perbankan Afghanistan dan miliaran dolar dalam bantuan pembangunan. Namun, bantuan kemanusiaan dari badan-badan internasional seperti PBB akan terus berlanjut. Seorang juru bicara kementerian luar negeri mengatakan Taliban akan menyambut bantuan internasional.


REUTERS | AL JAZEERA | CHANNEL NEWS ASIA

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

16 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

17 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya