25 Tewas dan Jutaan Warga Terdampak Banjir di Bangladesh

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 19 Juni 2022 22:05 WIB

Warga naik perahu mencari perlindungan selama banjir yang meluas di bagian timur laut negara itu, di Sylhet, Bangladesh, 19 Juni 2022. REUTERS/Kazi Salahuddin Razu

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 25 orang tewas tersambar petir atau tanah longsor selama akhir pekan di Bangladesh sementara jutaan orang kehilangan tempat tinggal di dataran rendah bagian timur laut yang dilanda banjir monsun terburuk dalam sejarah negara itu baru-baru ini, kata para pejabat.

Di negara bagian Assam, India, sedikitnya 17 orang tewas selama gelombang banjir yang dimulai bulan ini, kata pejabat polisi, Minggu, 19 Juni 2022.

Banyak sungai di Bangladesh telah naik ke tingkat yang berbahaya dan limpasan dari hujan lebat dari seluruh pegunungan India memperburuk situasi, kata Arifuzzaman Bhuiyan, kepala Pusat Prakiraan dan Peringatan BanjirBangladesh.

Ribuan polisi dan tentara telah dikerahkan ke beberapa bagian negara itu untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan.

Sekitar 105.000 orang telah dievakuasi sejauh ini tetapi pejabat polisi memperkirakan lebih dari empat juta orang masih terdampar.

Advertising
Advertising

Syed Rafiqul Haque, mantan anggota parlemen dan politisi partai yang berkuasa di distrik Sunamganj, mengatakan negara itu menghadapi krisis kemanusiaan jika operasi penyelamatan yang tepat tidak dilakukan.

"Hampir seluruh dataran Sylhet-Sunamganj terendam air dan jutaan orang terdampar," katanya, dan menambahkan bahwa para korban tidak memiliki makanan, air minum, dan jaringan komunikasi terputus.

Pejabat daerah mengatakan sekitar 3,1 juta orang mengungsi, 200.000 di antaranya tinggal di tempat penampungan sementara yang dikelola pemerintah di tanggul yang ditinggikan atau di dataran tinggi lainnya.

Bangladesh dan India telah mengalami peningkatan cuaca ekstrem dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan kerusakan skala besar.

Para pemerhati lingkungan memperingatkan perubahan iklim dapat menyebabkan lebih banyak bencana, terutama di dataran rendah dan padat penduduk Bangladesh.

Reuters

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

10 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

13 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

14 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya