Fans Sepak Bola Taiwan Disebut Berasal dari Cina, Taipe Protes ke Qatar
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 16 Juni 2022 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Taiwan mengutuk penyelenggara Piala Dunia di Qatar karena para penggemar sepak bola dari Taiwan kemungkinan akan terdaftar berasal dari Cina. Taiwan menuntut penyelenggara tidak membiarkan faktor politik masuk ke acara olahraga.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan, pihaknya tidak dapat menerima sebuah upaya yang meremehkan negaranya. Dia menuntut penyelenggara untuk membuat perbaikan sesegera mungkin.
“Kementerian Luar Negeri kembali mengimbau penyelenggara Piala Dunia agar tidak membiarkan faktor politik yang tidak pantas mengganggu kegiatan olahraga sederhana, serta menodai tempat olahraga yang menghargai kompetisi adil dan menekankan semangat para atlet,” kata Ou.
Masalah ini sangat sensitif bagi Taiwan yang menentang klaim kedaulatannya dari Cina.
Secara administratif, semua pemegang tiket menonton Piala Dunia harus mengajukan permohonan kartu Hayya yang digunakan untuk mengidentifikasi penggemar. Kartu itu juga berfungsi sebagai visa masuk mereka ke Qatar.
Pada Selasa, 14 Juni 2022, menu tarik-turun kebangsaan pada sistem aplikasi Piala Dunia tidak mencantumkan kata Taiwan sama sekali. Seorang pejabat senior di Pemerintah Qatar mengatakan bahwa orang Taiwan kemungkinan akan terdaftar sebagai turis yang berasal dari Cina pada kartu tersebut.
Penyelenggara Piala Dunia belum berkomentar mengenai masalah ini. Kantor komunikasi Pemerintah Qatar juga bungkam.
Taiwan sebelumnya terdaftar di sebagian besar acara olahraga internasional, seperti Olimpiade dengan nama "Cina Taipei" untuk menghindari masalah politik dengan Beijing.
Taiwan tidak pernah bermain di putaran final Piala Dunia. Taiwan juga telah tersingkir di babak kedua kualifikasi Piala Asia 2022 pada tahun lalu setelah kalah dalam delapan pertandingan.
Adapun Qatar dan Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik secara khusus. Seperti kebanyakan negara, Qatar hanya mengakui pemerintah Cina.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.