TEMPO.CO, Jakarta -Ayah dari anak berusia 10 tahun salah satu korban penembakan di Texas, akan menggugat pabrik pembuat senjata yang digunakan pelaku penembakan massal di sekolah dasar. Seperti dilansir Reuters Ahad 5 Juni 2022, gugatan ditujukan pada pabrikan senjata semiotomatis, Daniel Defense.
Pengacara dari Alfred Garza, ayah dari mendiang siswa SD Robb bernama Amerie Jo, mengirim surat terbuka terkait pemasaran senjata kepada remaja dan anak. "Kami meminta informasi segera diberikan sekarang daripada pengacara kami menggugat untuk mendapatkan informasi itu, " tulis surat orang tua itu.
Josh Koskoff, pengacara Garza, memimpin gugatan kasus penembakan Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut pada 2012. Gugatan ini menghasilkan penyelesaian US$73 juta oleh pembuat senjata Remington pada Februari lalu. Ini menandai penyelesaian signifikan pertama atas penembakan massal terhadap pembuat senjata, yang dilindungi oleh undang-undang federal dari tuntutan hukum.
Dalam tindakan hukum terpisah, karyawan SD Robb Emilia Marin mengajukan surat-surat di pengadilan negara bagian Texas untuk meminta perintah agar Daniel Defense menyerahkan dokumen terkait dengan pemasarannya. Marin terdaftar sebagai petugas patologi wicara di situs web sekolah.
Pengajuan Marin pada Kamis malam adalah petisi yang memungkinkan suatu pihak untuk mulai menyelidiki klaim potensial.
Baca juga:
Belum ada tuntutan hukum yang diumumkan terhadap Daniel Defense yang berasal dari penembakan itu. Daniel Defense dari Black Creek, Georgia tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pelaku penembakan di Texas yakni Salvador Ramos baru saja berumur 18 tahun saat melakukan aksi teror itu. Pelaku menewaskan 19 siswa dan dua guru. Orang tua korban meminta informasi penjualan senjata karena diduga pelaku membeli senjata usai legal memegang senjata.
Baca juga: Pemakaman Pertama Korban Penembakan Massal Texas Dimulai
SUMBER: REUTERS