TEMPO Interaktif, Jakarta : Venezuela hari Minggu (15/2) mengadakan referendum untuk menentukan sikap rakyat atas usul penghapusan batasan periode jabatan presiden yang diajukan oleh pemerintahan Presiden Hugo Chavez.
Referendum itu adalah upaya keda Chavez memperpanjang kekuasaaannya setelah rakyat Venezuela menolak ususl itu pada referendum pertama pada Desember 2007.
Pemerintah Venezuela menyiapkan 33.000 tempat pemungutan suara untuk menampung suara dari 16 juta warga Venezueal yang memiliki hak pilih.
Referendum itu mendapat perhatian serius dari negara-negara Amerika Latin mulai seperti Argentina dan Kuba, di mana Kuba melalui mantan presidennya, Fidel Castro, menyerukan dukungan untuk penghapusn batasan periode jabatan bagi Chavez. Chavez sudah tiga kali terpilih dan masa jabatannya akan habis pada 2012. Setelah menang pada pemilihan umum terakhir tahun 2006, Chavez mulai mengkampanyekan penambahan periode jabatan presiden.
Chavez naik menjadi Presiden setelah memenangkan pemilihan umum 1998 dan bertahan di kursi itu walau mengalami upaya kudeta. Sekitar 100 pengamat asing diberi izin oleh Venezuela untuk mengawasi referendum hari ini, kecuali dari Organization of American States (OAS) dan Uni Eropa.