Ketika Kathmandu Dipenuhi Sampah

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 9 Juni 2022 16:41 WIB

Tumpukan sampah di Bashantapur Durbar Square, sebuah situs warisan dunia UNESCO, di Kathmandu, Nepal 7 Juni 2022. Warga menolak desa mereka jadi di tempat pembuangan akhir. REUTERS/Navesh Chitrakar

TEMPO.CO, Jakarta - Tumpukan sampah menggunung hampir di semua sudut Kathmandu, beberapa pekan terakhir. Padahal Nepal sedang berupaya untuk menarik turis asing setelah ekonomi lesu akibat pembatasan Covid-19.

Pemerintah kota Kathmandu kesulitan membuang sampah karena diprotes warga di sekitar tempat pembuangan akhir.

Kotornya kota ini banyak dikeluhkan warga dan juga turis asing. Richard McSorley asal Inggris yang berjalan melewati tumpukan sampah bau di ibu kota Nepal, Kamis, 9 Juni 2022, mengenang kota bertabur kuil yang jauh lebih bersih ketika dia berkunjung beberapa dekade lalu untuk pertama kalinya.

"Jika saya adalah turis baru, saya akan merasa jijik," kata pria 48 tahun itu kepada Reuters, sambil menunjuk tumpukan sampah di pinggir jalan di Kathmandu.

Suasana di sekitar kuil Hindhu di kawasan Kota Tua Kathmandu, Nepal, ketika tidak dipenuhi sampah. Foto: Robertus Robert

Advertising
Advertising

Biswas Dhungana, seorang pengunjuk rasa di tempat pembuangan akhir di Bancharedanda, mengatakan penduduk desa tidak akan mengizinkan truk yang memuat sampah masuk, karena pemerintah tidak berbuat banyak untuk menyediakan infrastruktur dan mengelola sampah.

"Kami dipaksa untuk hidup seperti babi dalam kondisi buruk selama beberapa tahun karena pemerintah tidak melakukan apa pun untuk menjaga desa tetap bersih," kata Dhunana kepada Reuters.

Pada hari Rabu, ratusan penduduk desa termasuk perempuan dan anak-anak mendirikan penghalang di jalan menuju Bancharedanda dan memaksa sekitar 200 truk yang sarat dengan sampah Kathmandu untuk kembali tanpa membuang muatan mereka.

Para pengunjuk rasa melempari truk dari puncak bukit hingga melukai tiga polisi, yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan protes, kata saksi.

Sunil Lamsal, seorang pejabat yang mengawasi penanganan sampah Kathmandu, mengatakan dia bekerja untuk mengatasi kekhawatiran yang diajukan oleh warga Bancharedanda sesegera mungkin.

"Kami berkoordinasi dengan para pengunjuk rasa dan akan mengundang mereka untuk melakukan pembicaraan guna menyelesaikan masalah tersebut," kata Lamsal.

Namun tumpukan sampah di jalan-jalan Kathmandu terus bertambah, menambah keresahan warga.

"Saya muak dengan pihak berwenang yang bahkan tidak bisa menjaga kebersihan kota," kata warga Kathmandu, Laloo Magar. "Sungguh memalukan... memalukan."

Pemerintah Nepal berharap bisa menarik kembali turis setelah Covid-19 mereda.

Berita terkait

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

1 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

3 hari lalu

Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

Penghapusan syarat asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk menjelajahi budaya, bentang alam, dan warisan unik Bhutan.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

5 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

6 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

7 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

10 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya