Pendeta Yahudi Diduga Perkosa Jamaah dengan Alasan Pembersihan Dosa

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 9 Juni 2022 18:30 WIB

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com

TEMPO.CO, Jakarta - Moshe Yazdi, seorang rabi atau pendeta Yahudi didakwa melakukan tindak perkosaan, sodomi dan penyerangan tidak senonoh di Yerusalem. Dia diduga mengklaim bisa membersihkan korbannya dari dosa-dosa mereka dengan melakukan seks pada mereka.



The Times of Israel seperti dilansir The Independent pada Rabu, 8 Juni 2022, melaporkan, Yazdi yang sekarang berusia 59 tahun, ditangkap pada 27 April 2022. Menurut dakwaan, Yazdi telah dituduh menipu tujuh perempuan dan mengatakan kepada pengikutnya bahwa mereka harus benar-benar patuh pada perintahnya. Dia disebut bekerja sebagai rabi di komunitas Amudei Hashalom di Yerusalem sejak 1990-an.



Surat dakwaan juga berbunyi bahwa dia mengaku sebagai salah satu dari 36 orang budiman, yang menurut beberapa tradisi Yahudi, dapat memastikan kelangsungan hidup dunia.

Dia diduga meyakinkan korbannya bahwa dosa masa lalu mereka telah meninggalkan "percikan kenajisan" di dalam diri mereka. Jaksa merinci dalam dakwaan, bahwa dia mengklaim "percikan" ini hanya bisa dihilangkan melalui hubungan seks dengannya (Yazdi).

Selain itu, dia juga dituduh menipu para korbannya. Yazdi dilaporkan meminta sejumlah perempuan untuk mentransfer uang ke beberapa rekening bank berbeda untuk menghindari pajak. Tuduhan terhadapnya berkisar dari dugaan kejahatan yang dilakukan lebih dari satu dekade yang lalu dan baru-baru ini, pada satu setengah tahun yang lalu.


Pemberitaan surat kabar Israel Haaretz menyebut sebuah pengadilan rabi telah melarang Yazdi mengajar, bertemu atau menasihati perempuan setelah pengaduan itu.
Sepuluh perempuan telah melayangkan laporan atas perbuatan Yazdi. Beberapa dugaan kejahatan dilakukan pada pengantin perempuan pada hari pernikahan mereka.


Pada sidang di pengadilan Mei 2022 lalu, sumber di Kepolisian mengatakan bahwa bukti tersebut mengungkapkan seorang laki-laki yang mengendalikan korbannya dengan tanpa ampun dengan tangan besi, memisahkan mereka dari keluarga mereka, dan bahkan menuntut mereka untuk berpisah dari pasangan mereka.


Sumber tersebut mengatakan bahwa Yazdi mengakui dugaan tindakan seks tersebut, dengan mengatakan bahwa perbuatan tersebut dimaksudkan untuk menyelamatkan nyawa orang Yahudi dan bahkan mencegah serangan teror.


"Tidak mungkin menyebut tindakan dan karakternya selain kejahatan murni," kata sumber tersebut. Sedangkan Pengacara Yazdi, David Halevi, mengatakan bahwa polisi "mengutuk" kliennya.


THE INDEPENDENT | TIMES OF ISRAEL | HAARETZ NEWSPAPER

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

2 jam lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

1 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

1 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

1 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

2 hari lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

2 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

2 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

2 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

4 hari lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya