Rencana Jerman Kirim Senjata ke Ukraina Masih Menggantung

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 Juni 2022 12:00 WIB

Rudal permukaan ke permukaan RBS15 Mk3 merupakan varian tercanggih dari keluarga rudal RBS15 yang dikembangkan oleh Saab Bofors Dynamics, Swedia dan Diehl BGT Defence, Jerman. RBS15 Mk3 merupakan pengembangan dari RBS15 Mk2, dan lulus uji coba, pada Oktober 2008. Pada Desember 2008, Jerman mulai memproduksi RSB15 Mk3. saab.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Jerman pada Rabu, 1 Juni 2022, mengkonfimasi belum bisa memberikan detail apa yang sudah dijanjikan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke Ukraina, yakni mensuplai sebuah sistem pertahanan udara atau yang disebut IRIS-T. Alasannya, militer Jerman saat ini tidak punya stok senjata tersebut.

IRIS-T adalah senjata yang bisa dalam bentuk sebuah rudal jarak pendek air-to-air atau ground-based jarak pendek. Bisa pula sistem udara jarak menengah.
Medium Extended Air Defense System (MEADS), sebuah sistem pertahanan udara berbasis rudal yang dikembangkan oleh Amerika, Jerman dan Itali. Sistem ini tergolong ke dalam pertahanan udara jarak menengah, yang mengkover 360 derajat wilayah udara. Sistem ini diciptakan untuk menggantikan rudal Patriot dan Hawk. Satu unit MEADS terdiri dari beberapa unit kendaraan diantaranya radar pengontrol tembakan, pos komando, peluncur radar and rudal PAC-3. meads-amd.com
Saat ditanya sistem pertahanan seperti apa yang hendak dikirim ke Kiev, Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman David Helmbold mengatakan pertanyaan seperti ini harus ditanyakan ke industri pertahanan Jerman. Sebab Jerman saat ini sedang tidak punya sistem pertahanan -sistem pertahanan seperti tersebut.
Helmbold juga menyebut dia belum bisa mengklarifikasi permasalahan ini karena Bundeswehr tidak memiliki sistem pertahanan seperti itu (IRIS-T) dalam persenjataannya.
"Jerman itu bukan hanya Bundeswehr," kata Helmbold, mengacu pada sejumlah kemampuan industri militernya.
Ucapan Helmbold tersebut disampaikan beberapa jam setelah Kanselir Scholz mengatakan dihadapan parlemen Jerman kalau dia berencana mengirimkan lebih banyak sistem pertahanan tingkat tinggi ke Ukraina, termasuk sebuah sistem IRIS-T dan sejumlah radar counter-battery yang mampu mendeteksi tembakan artilery dan menunjukkan lokasi sistem artileri musuh yang bisa terdeteksi lewat alat tersebut.
Scholz tidak menjelaskan detail apa maksud ucapan sistem air-to-air atau ground-based sistem ketika berbicara soal IRIS-T. Bundeswehr memiliki sistem senjata IRIS-T, diantaranya dalam bentuk rudal air-to-air, yang dipasang pada pesawat tempur Eurofighter dan Tornado.
Sistem IRIS-T dirancang untuk menggantikan rudal jarak pendek buatan Amerika Serikat AIM-9 Sidewinder air-to-air. Sistem senjata ini sudah dikembangkan oleh sejumlah perusahaan dari berbagai negara seperti Jerman, Italia, Swedia, Yunani dan sejumlah negara lainnya.

Sumber : RT.com

Baca juga: AS Komentari Senjata Laser Zadira Rusia di Ukraina, Apa Katanya?

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

7 jam lalu

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS akan kirim Patriot dari Israel

Baca Selengkapnya

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

8 jam lalu

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar

Baca Selengkapnya

Kedai Kopi Nua Rasa di Berlin Jerman buat Mereka yang Kangen Kopi Indonesia

1 hari lalu

Kedai Kopi Nua Rasa di Berlin Jerman buat Mereka yang Kangen Kopi Indonesia

Kedai di Berlin ini mengambil kopi dari Indonesia, Jawa, Bali, dan Sumatra, terkenal dengan cold brew-nya.

Baca Selengkapnya

Klaim Lestari Euro 2024, Emisi Karbonnya 0,0001 Piala Dunia Qatar?

1 hari lalu

Klaim Lestari Euro 2024, Emisi Karbonnya 0,0001 Piala Dunia Qatar?

UEFA menetapkan konsep lestari menjadi bagian integral dari gelaran Euro 2024 bahkan mulai dari proses tender pada 2018 lalu.

Baca Selengkapnya

Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

1 hari lalu

Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

Kementerian Pertahanan Denmark pada akhir pekan menolak tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kepemilikan rudal jarak menengah.

Baca Selengkapnya

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

2 hari lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea

Baca Selengkapnya

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

3 hari lalu

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Disebut Kesulitan Lacak Senjata yang Dikirim ke Ukraina

4 hari lalu

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Disebut Kesulitan Lacak Senjata yang Dikirim ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dilaporkan tidak dapat menemukan senjata-senjata yang pernah diberikan pada Ukraina

Baca Selengkapnya

Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

6 hari lalu

Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

Beragam seleksi dijalani Hafvid Fachrizza, penerima beasiswa LPDP 2024 yang kini berkuliah di Munchen, Jerman.

Baca Selengkapnya

Usung Konsep Keberlanjutan, Euro 2024 Jerman Pangkas Jarak Tempuh ke Stadion

6 hari lalu

Usung Konsep Keberlanjutan, Euro 2024 Jerman Pangkas Jarak Tempuh ke Stadion

Visi dari Euro 2024 adalah menjadi acuan keberlanjutan event di dunia olahraga.

Baca Selengkapnya