Kemlu Sebut Alasan Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia

Rabu, 25 Mei 2022 06:56 WIB

Turis asing terlihat menghadiri perlombaan Formula E di Riyadh, Arab Saudi 15 Desember 2018. [REUTERS / Faisal Al Nasser]

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Bagus Hendraning Kobarsyih mengatakan, alasan larangan bepergian warga Arab Saudi ke Indonesia akibat Covid-19 adalah sepenuhnya kebijakan otoritas terkait di Arab Saudi.

Dia menyebut kebijakan serupa juga sudah diberlakukan Arab Saudi tahun lalu, sebelum ada daftar 16 negara terlarang dituju, yang baru diumumkan. "Itu bermula ketika masih ada (badai) pandemi Delta dan mereka melarang bepergian ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Dulunya ada 20 negara," kata Bagus saat dihubungi Tempo pada Selasa, 24 Mei 2022.

Arab Saudi sebelumnya mengumumkan telah melarang warganya melancong ke-16 negara, Indonesia salah satunya. Langkah itu diambil menyusul merebaknya kembali Covid-19 dan lonjakan cepat dalam jumlah infeksi harian dalam beberapa minggu terakhir.

Adapun 15 negara lain yang diminta untuk dihindari warga Arab Saudi untuk melancong adalah Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, Yaman, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, India, Vietnam, Armenia, Belarusia, dan Venezuela. Dari total 16 negara tersebut, hanya Republik Demokratik Kongo yang menunjukkan peningkatan kasus Covid-19.

Bagus, bagaimanapun, menilai ada ketidakseimbangan dari kebijakan tersebut. Sebab WNI diperbolehkan ke Arab Saudi. "Ya kan buktinya kita (WNI) boleh ke sana untuk Umrah dan Haji, enggak ada masalah. Jadi kan ini tidak seimbang, kalau warga kita bisa ke sana, tapi warga negara mereka enggak bisa ke sini, dengan alasan pandemi tadi," kata Bagus.

Menindaklanjuti masalah ini, Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) akan bekerja sama dengan Perwakilan RI di Riyadh (KBRI) untuk membicarakan dengan otoritas terkait di Arab Saudi perihal adanya larangan bepergian warga Arab Saudi ke Indonesia.

Bagus menambahkan, pihaknya juga sudah meminta bantuan Kedutaan Arab Saudi di Jakarta untuk menjelaskan maksud dari larangan perjalanan ini. "(Kami ingin) agar cabut larangan ini karena tidak beralasan," katanya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah saat dihubungi Senin mengatakan, Indonesia sudah menyampaikan hasil penanganan Covid-19 dalam negeri ke pihak Arab Saudi. Faizasyah menambahkan, kondisi (wabah Covid-19) di tanah air sudah lebih baik dari banyak negara dunia pada umumnya.

Berdasarkan data JHU CSSE Covid-19, per 22 Mei 2022 kasus baru positif Covid-19 di Indonesia hanya berjumlah 227 kasus. Sementara kasus mingguan menyentuh angka 259 kasus.

Upaya untuk mencabut larangan itu sendiri, menurut Bagus, memerlukan waktu sebab Arab Saudi mungkin memiliki pertimbangan lain. "Kami tidak tahu. Makanya kami terus berusaha berkali kali meminta itu dicabut," katanya.

Bagus mengatakan, sejauh ini larangan bepergian Arab Saudi masih bisa dimungkinkan jika ada kunjungan resmi kenegaraan. Tetapi pihaknya mengharapkan kebijakan juga berlaku untuk perjalanan biasa dalam keadaan normal seperti sebelum pandemi.

Baca: Kemlu Minta Arab Saudi Cabut Larangan Bepergian ke Indonesia


Berita terkait

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

11 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

11 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya