Sri Lanka Dilanda Krisis Parah, Jabatan Menteri Keuangan Kosong

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 21 Mei 2022 09:54 WIB

Warga mengatur tabung gas elpiji miliknya saat mengantre membeli gas elpiji di pusat distribusi, di tengah krisis ekonomi di Kolombo, Sri Lanka, 20 Mei 2022. Perusahaan energi Sri Lanka mengaku kehabisan stok gas elpiji (LPG). REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Sri Lanka menunjuk sembilan menteri baru pada Jumat, 20 Mei 2022. Mereka akan bertugas mengeluarkan negara tersebut dari krisis ekonomi yang parah.

Di antara sembilan pejabat baru itu, Sri Lanka masih mengosongkan jabatan Menteri Keuangan yang memegang posisi kunci. Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe berjanji untuk membentuk koalisi lintas partai setelah Kabinet sebelumnya dibubarkan.

Para menteri baru antara lain menteri kesehatan, pendidikan dan keadilan, dilantik di hadapan Presiden Gotabaya Rajapaksa di kediaman resminya. Pelantikan dilakukan dengan penjagaan yang ketat.

Dua legislator dari partai oposisi utama memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan baru. Partai oposisi lainnya, Partai Kebebasan Sri Lanka, setuju untuk mendukung Presiden Rajapaksa dan diberikan satu portofolio pada hari Jumat.

Menteri keuangan bertanggung jawab memimpin negosiasi dengan Dana Moneter Internasional atau IMF mengenai bail-out. Namun jabatan itu tetap kosong.

Advertising
Advertising

Kantor Perdana Menteri Sri Lanka menyatakan kepada AFP bahwa menteri keuangan yang baru akan ditunjuk pekan depan. Menurut kepala bank sentral, penundaan jabatan ini menghambat negosiasi dengan IMF.

Sri Lanka menghadapi kekurangan devisa terburuk. Pemerintah tidak mampu membiayai kebutuhan impor bahkan yang paling penting seperti makanan, bahan bakar dan obat-obatan.

Negara berpenduduk 22 juta orang itu telah mengalami kesulitan ekonomi yang parah selama berbulan-bulan. Rakyat Sri Lanka tidak dapat mengakses bensin, solar dan gas untuk memasak, sementara makanan pokok telah dijatah. Negara ini juga menghadapi rekor inflasi dan pemadaman listrik harian yang panjang.

Pemerintah menutup kantor dan sekolah pada hari Jumat karena kekurangan bensin yang melumpuhkan transportasi di seluruh negeri.

Namun para pejabat mengatakan pemerintah telah berhasil mengumpulkan US$ 53 juta untuk membayar pengiriman bensin yang tiba di pelabuhan Kolombo minggu ini. Stasiun pompa eceran dapat dipasok pada akhir pekan ini.

Bank Sentral Sri Lanka mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka tidak akan dapat melanjutkan pembayaran utang luar negeri setidaknya selama enam bulan. Pembayaran utang terhambat hingga utang luar negeri negara sebesar US$ 51 miliar direstrukturisasi.

Baca: Bahan Bakar di Sri Lanka Habis Total, Warga Mengantre Berjam-jam

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

6 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

6 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

7 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

8 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

11 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

11 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

11 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

11 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

12 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya