Malaysia Komunikasi dengan NUG Myanmar

Reporter

Tempo.co

Senin, 16 Mei 2022 14:30 WIB

Saifuddin Abdullah, Menteri Luar Negeri Malaysia, memberikan kuliah umum di Universitas Paramadia, Jakarta, Sabtu, 20 Juli 2019. Sumber: Suci Sekar/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah melakukan rapat dengan delegasi dari National Unity Government, yakni pemerintah bayangan Myanmar yang dipimpin oleh militer junta. Ini adalah pertama kalinya NUG mau membuka diri berdialog dengan negara di kawasan Asia Tenggara.

Rapat dengan NUG ini, dipublikasi oleh Saifuddin dalam unggahannya di Twitter pada Sabtu malam, 14 Mei 2022. Rapat dengan NUG tersebut diselenggarakan disela-sela KTT ASEAN- Amerika Serikat selama dua hari pada 12 dan 13 Mei 2022, di mana KTT tersebut tidak mengajak Myanmar.
Myanmar saat ini dipimpin oleh militer, yang melakukan kudeta pada akhir tahun lalu.
Para pendemo berlari menghindari serangan dari aparat selama protes menentang kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Ahad, 28 Maret 2021. Aparat dianggap tidak pandang bulu saat menertibkan para pendemo. REUTERS / Stringer
Sejumlah politikus Myanmar sudah berulang kali menyerukan negara (ASEAN) agar jangan berhubungan dengan NUG, yakni kelompok militer yang menggulingkan pemerintah Myanmar dan anggota militer lain menyebut NUG sebagai teroris.
Saifuddin mengatakan dalam rapat dengan Menteri Luar Negeri NUG Zin Mar Aung
Malaysia siap bekerja sama untuk memulihkan perdamaian dan demokrasi di Myanmar.
"Kami mengambil kesempatan untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan terkini di Myanmar, dimana Menteri Zin juga berbagi pandangan soal tantangan yang dihadapi NUG, termasuk bantuan kemanusiaan, pelatihan teknis dan pendidikan bagi para pengungsi Myanmar," tulis Menteri Saifuddin.
Juru bicara militer Myanmar tidak mau berkomentar perihal ini. Namun Kementerian Luar Negeri Myanmar dalam keterangannya mengakui adanya kontak dengan antara pejabat NUG dengan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri Myanmar telah mengirimkan nota protes pada semua negara anggota ASEAN dan Amerika Serikat, yang meminta agar menahan diri dari pembicaraan menentang Pemerintah Myanmar.
Sumber : reuters

Baca juga: Elon Musk Sebut VW Produsen Mobil Listrik Terbesar Kedua Setelah Tesla

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

13 jam lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

17 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

19 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya