Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Akan Dimakamkan dengan Upacara Kenegaraan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Mei 2022 16:52 WIB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengucapkan selamat tinggal kepada jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh dalam serangan Israel, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel 12 Mei 2022. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Jakarta -Jurnalis Al Jazeera yang tewas dibunuh tentara Israel, Shireen Abu Akleh, akan dimakamkan dengan upacara kenegaraan.

Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis 12 Mei 2022, prosesi pemakaman akan dimulai hari ini di Kota Ramallah, Palestina. Adapun pemakamannya akan dilaksanakan pada Jumat 13 Mei 2022 di Yerusalem Timur.

Jenazah Abu Akleh meninggalkan Rumah Sakit Istishari di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Kamis pagi, dan tiba di kompleks kepresidenan Otoritas Palestina (PA). Dalam kesempatan tersebut, Presiden Mahmoud Abbas memberikan penghormatan terakhir dan mengucapkan selamat tinggal.

Berbicara dalam upacara tersebut, Abbas mengatakan Israel "bertanggung jawab penuh" atas kematian jurnalis perempuan keturunan Palestina dan pemegang paspor Amerika Serikat itu.

“Kami menolak penyelidikan bersama dengan Israel atas pembunuhan Abu Akleh,” kata Abbas, dan menambahkan bahwa orang-orang Palestina akan pergi ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk mencari keadilan bagi perempuan yang menghembuskan nafas pada usia 51 tahun.

Advertising
Advertising

Sebuah upcara militer juga diadakan untuk Abu Akleh di kompleks tersebut.

Jenazah Abu Akleh akan dibawa dalam konvoi ke Rumah Sakit St Louis French di Sheikh Jarrah, di wilayah pendudukan Yerusalem Timur, tempat keluarganya tinggal. Pemakaman Abu Akleh diperkirakan akan berlangsung pada Jumat di Yerusalem Timur.

Wartawan dan pelayat mulai berkumpul pada Kamis pagi di rumah sakit sebagai persiapan upacara.

Pada Rabu, Abu Akleh dihormati di beberapa kota Palestina, seperti Jenin, tempat dia dibunuh, Nablus, dan Ramallah, saat jenazahnya dibawa ke kota. Beberapa protes diadakan, dengan ratusan warga Palestina hadir.

Saksi mata, termasuk wartawan Al Jazeera, mengatakan Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel selama liputan serangan di Jenin pada Rabu pagi.

Mereka menolak klaim awal Israel bahwa pejuang Palestina kemungkinan besar bertanggung jawab atas kematian Abu Akleh. Mereka menegaskan bentrokan antara milisi Palestina dan tentara Israel terjadi di wilayah yang berbeda. Dan kelompok jurnalis yang bersamanya, yang semuanya secara jelas diidentifikasi sebagai anggota pers.

Ali al-Samoudi, seorang jurnalis Al Jazeera yang juga tertembak, mengatakan pasukan Israel telah menembaki Abu Akleh.

Sebelumnya, Perdana Menteri Naftali Bennett mengklaim sebuah video yang muncul untuk menunjukkan pejuang Palestina yang menembak di gang Jenin adalah bukti bahwa warga Palestina telah membunuh Abu Akleh.

Upaya verifikasi menunjukkan bahwa gang tersebut tidak berada di area di mana Abu Akleh ditembak. Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Aviv Kochavi, kini mengatakan bahwa tidak jelas siapa yang menembak Abu Akleh.

Abu Akleh adalah seorang koresponden televisi yang terkenal dan dihormati di seluruh Palestina dan dunia Arab. Dia bergabung dengan Al Jazeera pada 1997, setahun setelah jaringan itu diluncurkan.

Baca juga: Breaking News: Reporter Al Jazeera Tewas Ditembak Tentara Israel

SUMBER: AL JAZEERA

Berita terkait

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

2 jam lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

4 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

7 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

18 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

20 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

22 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

22 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

22 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

1 hari lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi Solidarity Camp for Palestine

1 hari lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi Solidarity Camp for Palestine

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya