TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ferdinand Marcos Jr, selanjutnya disebut sebagai Macros Jr, belakangan ini menjadi sorotan publik. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari kemenangannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Filipina 2022. Tak hanya itu, namanya semakin diperbincangkan karena sosok orangtua Macros Jr yang bukan orang sembarang.

Ferdinand Marcos Jr adalah putra dari pasangan Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Sr dan Imelda Romuáldez Marcos atau Imelda Marcos. Bagi masyarakat Filipina, orangtua dari Macros Jr adalah sosok berpengaruh di negara beribukota Manila itu. Menurut britannica.com, Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Sr merupakan mantan presiden Filipina ke sepuluh. Tak hanya itu, ayah dari Marcos Jr itu merupakan pendiri rezim otoriter dan diktator di Filipina.

Sementara itu, Imelda Marcos, selanjutnya disebut Imelda, adalah tokoh publik penting di Filipina. Lahir 2 Juli 1929, Imelda merupakan keturunan campuran Spanyol dan Visaya, salah satu etnis di Filipina. Imelda Marcos pernah terjun ke dunia hiburan sebagai penyanyi.

Seorang sukarelawan membersihkan sepatu mantan ibu negara Filipina Imelda Marcos yang dipamerkan di museum di kota Marikina, timur Manila, pada 2012. Imelda meninggalkan setidaknya 1.200 pasang sepatu saat keluarganya meninggalkan Manila pada 1986. REUTERS/Romeo Ranoco

Imelda menikah dengan Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Sr, pada 1954, saat suaminya masih menjabat sebaga Anggota Kongres. Dikutip dari asiawomennews.com, ketika Ferdinand Marcos Sr menjabat sebagai Presiden Filipina, Imelda beberapa kali menorehkan kontroversi.

Salah satunya, Imelda mendapat julukan Ratu Sepatu Filipina. Ibu Marcos Jr ini dikenal karena kegemarannya mengoleksi sepatu dan perhiasan. Mantan Ibu Negara Filipina itu bahkan mengumpulkan sepatu hingga 1.060 pasang. Merek koleksi sepatu miliknya pun terbilang mewah, seperti Charles Jourdan, Christian Dior, Gucci, dan Oleg Cassini. Konon, Imelda bisa memakai sepatu yang berbeda setiap hari selama hampir tiga tahun.

Dikutip dari shoesinternational.co.uk, saat terjadi revolusi kekuatan rakyat di Filipina, terhadap kepemimpinan diktator suaminya, Imelda Macros bersama Ferdinand Marcos kabur ke Hawaii, Amerika Serikat. Saat berita kepergian keduanya mencuat, rakyat Filipina pun marah dan mendobrak masuk ke Istana Kepresidenan. Karena kerusuhan itu, nasib koleksi sepatu Imelda Macros pun harus mengalami kerusakan.

Meskipun demikian, sebagian koleksi sepatu itu masih bisa diselamatkan. Sebagai koleksi sepatu Imelda Macros yang selamat itu dipindahkan ke beberapa museum di seluruh negeri, seperti Museum Sepatu Kota Marikina dan Museum Nasional Filipina, keduanya di Manilla.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Menang Pilpres Filipina, Putra Diktator Marcos Minta Jangan Lihat Masa Lalu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.