Disebut Akan Operasi Kanker, Putin Bakal Serahkan Kekuasaan ke Kepala Polisi?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 3 Mei 2022 11:30 WIB

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev (kiri) dan Presiden Vladimir Putin. REUTERS/Sergei Karpukhin

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan akan menjalani operasi kanker dan untuk sementara menyerahkan kekuasaan kepada mantan kepala polisi federal Rusia.

Seperti dilansir The New York Post, Selasa 3 Mei 2022, Putin akan mengalihkan kendali pemerintah Rusia kepada Nikolai Patrushev, kepala Dewan Keamanan polisi federal Rusia, saat selama dan setelah menjalani prosedur operasi. Hal ini menurut sebuah video dari saluran Telegram misterius "General SVR" pada Sabtu lalu.

Saluran - yang konon dijalankan oleh mantan letnan jenderal Badan Intelijen Luar Negeri Rusia yang dikenal dengan nama samaran "Viktor Mikhailovich" - melaporkan bahwa Putin telah diberitahu oleh dokter bahwa dia harus menjalani operasi.

Operasi dan pemulihan akan memaksa Putin beristirahat untuk beberapa waktu, menurut laporan yang belum dikonfirmasi.

“Putin tidak mungkin setuju untuk menyerahkan kekuasaan untuk jangka waktu yang lebih lama,” narator video itu menyatakan. Ia menambahkan bahwa kendali negara kemungkinan akan berada di tangan Patrushev tidak lebih dari dua hingga tiga hari.

Advertising
Advertising

"Saya akan mengatakan bahwa ini adalah pilihan terburuk," tambah narator. “Patrushev benar-benar penjahat. Dia tidak lebih baik dari Vladimir Putin. Selain itu, dia adalah orang yang lebih licik, dan menurut saya, lebih berbahaya daripada Vladimir Putin. Jika dia berkuasa, masalah Rusia hanya akan berlipat ganda.”

Dalam sebuah posting Telegram yang muncul pada Kamis, diduga bahwa Patrushev telah melakukan percakapan "dari hati ke hati" selama dua jam dengan Putin.

“Kami tahu bahwa Putin memberi isyarat kepada Patrushev bahwa dia menganggapnya sebagai satu-satunya sekutu dan teman tepercayanya di pemerintahan,” tulis postingan tersebut. “Selain itu, presiden berjanji bahwa jika kesehatannya memburuk, kendali negara yang sebenarnya untuk sementara akan jatuh ke tangan Patrushev.”

"Viktor Mikhailovich" mengisyaratkan bahwa dia dan sekutunya "akan melakukan upaya tertentu sehingga ini tidak terjadi, dan saya harap kita akan berhasil."

Ditanya tentang laporan itu pada Senin, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan itu tidak dapat dikonfirmasi."Saya tidak melihat apa pun yang dapat membantu kami membuktikan hal itu," katanya.

Video tersebut mengikuti pelaporan dari outlet investigasi Rusia The Project. Dalam laporan yang cukup panjang tentang Putin – The Project mengklaim bahwa Putin telah diperiksa oleh seorang dokter spesialis kanker sebanyak 35 kali dalam beberapa tahun terakhir.

Putin menjadi sangat paranoid tentang kesehatannya, klaim outlet tersebut, ia bahkan beralih ke terapi yang tidak konvensional dan biadab. Putin dikatakan mandi dengan darah yang diambil dari tanduk rusa, yang dipotong saat mereka tumbuh dan masih penuh dengan darah segar, kata outlet tersebut.

“Mandi tanduk” adalah terapi alternatif di wilayah Altai Rusia, yang berbatasan dengan Khazakstan dan Mongolia. Orang percaya mengatakan mandi meningkatkan sistem kardiovaskular dan meremajakan kulit, The Project menjelaskan.

Adapun video saluran Telegram misterius "General SVR" mengklaim bahwa kanker Putin sedang berkembang, tetapi narator menegaskan tidak ingin memberi "harapan palsu" kepada pemirsa.

Putin, 70 tahun, menunjukkan penampilan yang kurang prima dan perilaku gelisah yang tidak seperti biasanya di depan umum baru-baru ini. Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang kesehatannya, termasuk dikabarkan menderita kanker dan sejumlah penyakit serius lainnya, seperti penyakit Parkinson.

Dugaan masalah kesehatan Putin datang pada saat perang di Ukraina memasuki bulan keempat dan Rusia menderita kerugian besar di medan perang.

Pada awal April, penulis di balik saluran Telegram mengklaim bahwa dokter Putin telah merekomendasikan operasi untuk akhir bulan itu, tetapi itu tidak terjadi. “General SVR” telah melaporkan dugaan diagnosis onkologi Putin setidaknya sejak November 2020, mengklaim bahwa diktator Rusia menderita kanker usus.

Pertanyaan baru muncul tentang keadaan fisik Putin bulan lalu ketika dia terlihat mencengkeram meja dengan erat selama pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. Namun, Kremlin secara konsisten membantah bahwa Putin menderita masalah medis.

Baca juga: Mandi Ekstrak Tanduk Rusa dan Dikunjungi Dokter Onkologi, Putin Idap Kanker?

SUMBER: THE NEW YORK POST

Berita terkait

Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

9 jam lalu

Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

Skoliosis merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang berbentuk huruf C atau S dan paling sering ditemukan pada usia remaja.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

10 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

4 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

4 hari lalu

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail mengatakan 7 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dibolehkan pulang.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

4 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya