Ukraina Upayakan Evakuasi Warga Sipil yang Berlindung di Pabrik Baja Azovstal

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 29 April 2022 18:00 WIB

Anak-anak bereaksi ketika mereka berlindung, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di sebuah bunker yang dikatakan oleh Batalyon Azov Ukraina berada di pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina dalam tangkapan layar ini diambil dari video selebaran yang diperoleh Reuters pada 23 April 2022. Batalyon Azov /Handout melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina pada Jumat, 29 April 2022 berharap dapat mengevakuasi warga sipil yang bersembunyi bersama sejumlah tentara Ukraina di pabrik baja Azovstal, yang terletak di selatan Kota Mariupol. Tentara Ukraina dan warga yang bertahan di situ menjadi kelompok terakhir yang mempertahankan kota Mariupol dari gempuran Rusia.


"Sebuah operasi rencananya (dilakukan) hari ini untuk mengeluarkan warga sipil dari pabrik," kata kantor Presiden Volodymyr Zelensky tanpa memberi keterangan lebih detail.


Kepresidenan Ukraina belum memberikan komentar perihal ini.


Sebelumnya pada Kamis, 28 April 2022, setelah bertemu Zelensky di Ibu Kota Kyiv, Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan, diskusi intensif sedang berlangsung untuk memungkinkan evakuasi mereka yang berlindung di pabrik baja Azovstal, yang telah menjadi sasaran tentara Rusia yang menduduki Mariupol.



"Kami bergantung pada niat baik semua pihak dan kami menghadapi ini bersama-sama," kata Koordinator Krisis PBB Amin Awad kepada Reuters pada Jumat pagi, 29 April 2022.

Advertising
Advertising

Anak-anak berdiri di samping tentara Ukraina saat mereka berlindung, di sebuah bunker yang dikatakan oleh Batalyon Azov Ukraina berada di pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina, 23 April 2022. Pabrik ini hancur setelah mendapatkan serangan bertubi-tubi Rusia untuk mengusai kota Mariupol. Batalyon Azov/ Selebaran melalui REUTERS


Guterres pada Selasa, 26 April 2022 juga bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kedua pemimpin itu membahas evakuasi warga sipil di Mariupol.

Putin pada prinsipnya menyatakan setuju dengan PBB dan Komite Internasional untuk keterlibatan Palang Merah dalam mengevakuasi mereka yang berlindung di pabrik Azovstal.


Dewan kota Mariupol mengatakan ada sekitar 100 ribu warga di kota Mariupol dalam bahaya maut karena penembakan Rusia. Kondisi kota sendiri, saat ini sudah sangat memprihatinkan karena kekurangan air minum dan makanan.


Rusia mengklaim kemenangan di Mariupol minggu lalu, tetapi ratusan pasukan Ukraina tetap berada di kompleks industri besar pabrik baja Azovstal. Warga sipil juga berlindung di lokasi tersebut.



Ukraina memperkirakan puluhan ribu warga sipil tewas di Mariupol. Beberapa di antaranya telah dimakamkan dalam kuburan massal, yang dipindahkan dari jalan-jalan oleh pasukan Rusia menggunakan truk kremasi untuk membakar mayat.



PBB dan Palang Merah mengatakan jumlah korban sipil yang tewas masih belum diketahui, namun diperkirakan sudah mencapai ribuan orang.



Kesepakatan sebelumnya untuk membuat koridor kemanusiaan bagi warga sipil agar bisa meninggalkan Mariupol pada 5 Maret lalu, gagal. Sejak itu, upaya berulang kali untuk menciptakan koridor yang aman terus-menerus gagal. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan karena hal ini.


Sumber: Reuters

Baca juga: Jokowi Minta Situasi di Ukraina Diselesaikan lewat Upaya Damai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

14 menit lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Rumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab

22 jam lalu

Rumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab

PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) janji bertanggung jawab atas dampak ledakan pablik smelter yang dialami warga.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

1 hari lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

3 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

4 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

5 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

7 hari lalu

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia memastikan pesangon 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang terkena PHK dibayarkan Senin.

Baca Selengkapnya