Masjid Syiah Afghanistan Diguncang Ledakan Bom, Puluhan Orang Jadi Korban

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 April 2022 18:39 WIB

Kondisi sebuah masjid komunitas Syiah setelah ledakan bom bunuh diri, di Kunduz, Afghanistan, Jumat, 8 Oktober 2021. Puluhan orang tewas dalam ledakan yang diklaim dilakukan oleh ISIS. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah masjid Syiah di Mazar-i-Sharif, Afghanistan utara, diguncang ledakan bom pada Kamis, 21 April 2022. Bom menyebabkan 10 korban tewas dan sedikitnya 40 orang luka-luka.

"Laporan awal mengkonfirmasi setidaknya ada 25 korban," kata Zabihullah Noorani, kepala departemen informasi dan budaya provinsi Balkh, seperti dikutip dari Aljazeera.

Dr Ghawsuddin Anwari, kepala rumah sakit utama di Mazar-i-Sharif, mengatakan bahwa ledakan menewaskan sedikitnya 10 jemaah dan melukai 40 lainnya. Para korban dibawa ke rumah sakit dari masjid dengan ambulans dan mobil pribadi.

Sebelumnya bom juga meledak di pinggir jalan ibukota, Kabul. Bom menyebabkan dua anak luka-luka.

Juru bicara kepolisian Kabul, Khalid Zadran, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa bom meledak di tengah jalan di wilayah barat Kabul. Daerah yang menjadi target adalah yang berpenduduk sebagian besar penganut Syiah.

Advertising
Advertising

Dua hari sebelumnya di daerah yang sama, beberapa ledakan yang menargetkan institusi pendidikan menewaskan sedikitnya enam orang. Kebanyakan korban tewas adalah anak-anak dan 17 orang lainnya terluka.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Namun dua serangan tersebut memiliki ciri ciri afiliasi ISIL (ISIS) yang dikenal sebagai Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP atau ISIS-K).

Baca: Bom Meledak di Sekolah Syiah di Kabul, 6 Tewas

ALJAZEERA

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

17 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

42 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

54 hari lalu

Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

59 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya