Kurangi Senjata Nuklir, Obama Berencana Kembali Diskusi dengan Rusia  

Reporter

Editor

Rabu, 4 Februari 2009 09:31 WIB

TEMPO Interaktif, Washington:Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah Rusia, memulai pembicaraan terkait ambisinya mengurangi senjata nuklir. Hal ini dilakukan sebagai langkah kedua negara mengurangi 80 persen masing-masing persenjataan nuklirnya.

Menurut Timesonline, perjanjian yang dipandang radikal ini akan mengurangi jumlah senjata nuklir masing-masing negara, 1,000. Kunci dari inisiatif Obama ini adalah mempelajari kembali warisan pemerintahan Bush, yang berencana membangun perisai pertahanan di Eropa Timur, sesuatu yang ditentang Moskow.

Obama direncanakan akan memusatkan perjanjian non-proliferasi di Gedung Putih untuk mempelajari pembicaraan dengan Rusia. Perjanjian non-proliferasi ini kemungkinan besar akan diketuai Gary Samore, negosiator non-proliferasi pada masa pemerintahan Bill Clinton. Pembicaraan ini sendiri akan dipimpin Kementerian Luar Negeri yang kini dipimpin Hillary Clinton.

Hingga kini Obama belum membuat keputusan final soal perisai pertahanan. Dia juga belum mengisyaratkan menunda penempatan misil AS di Polandia dan stasiun radar di Republik Ceska, yang ditaksir berbiaya US$ 4 miliar (sekitar Rp 46.51 triliun) per tahunnya.

Apa pun hasil perjanjian antara AS dengan Rusia, akan menekan Inggris yang hingga kini mempunyai 160 kepala nuklir dan kekuatan senjata nuklir lainnya untuk mengurangi persenjataan negara tersebut.

Obama telah berjanji mengurani persenjataan nuklir AS pada masa kepemerintahannya. Langakah pertamanya adalah membuka kembali pembicaraan dengan Moskow untuk menggantikan Pakta Pengurangan Strategis AS-Soviet pada tahun 1991, yang berakhir pada Desember silam. Di bawah pakta tersebut, kedua negara harus mengurangi masing-masing senjata nuklirnya sekitar 10 ribu ke 5,000.

"Kami akan memulai kembali proses pembicaraan dengan Rusia soal pengurangan senjata nuklir secara tradisional," kata Obama.

TIMESONLINE | BAGUS WIJANARKO

Berita terkait

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.

Baca Selengkapnya

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."

Baca Selengkapnya

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar

Baca Selengkapnya

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.

Baca Selengkapnya

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.

Baca Selengkapnya