Diboikot AS, Menkeu Rusia Dipastikan Tetap Hadir Secara Virtual di G20

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 14 April 2022 20:30 WIB

Peserta delegasi negara G20 berbincang-bincang sebelum memulai rapat pertemuan "Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) G20 di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Rabu 30 Maret 2022. Acara pertemuan TIIWG G20 di Solo membahas sejumlah isu diantaranya peran sistem perdagangan multilateral, perdagangan digital serta pengembangan industrialisasi inklusif yang berkelanjutan melalui industri 4.0 yang ramah ramah lingkungan. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia selaku tuan rumah G20 mengatakan bahwa Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov telah mengkonfirmasi akan hadir secara virtual pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral minggu depan.

Pejabat Kementerian Keuangan RI Wempi Saputra menyebut Indonesia tidak memiliki kapasitas untuk tidak mengundang anggota mana pun.

"Sebagai presiden, Indonesia telah mengundang semua anggota dan mulai hari ini ada yang mengkonfirmasi kehadiran fisik dan beberapa secara virtual," katanya saat briefing, Kamis, 14 April 2022.

Wempi menegaskan event ini berlaku untuk semua anggota, termasuk kementerian keuangan dan bank sentral Rusia. Akan tetapi, Jakarta sedang mempertimbangkan untuk mengundang Ukraina ke pertemuan yang akan diadakan di Washington DC pada Rabu, 20 April 2022.

"(Pertimbangannya) untuk membahas dampak konflik di Ukraina terhadap kondisi ekonomi global," katanya.

Dalam jumpa pers Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis, Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia mendengarkan semua pendapat negara anggota G20, termasuk mengundang Ukraina ke KTT Bali, November.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dijadwalkan untuk berangkat ke Eropa pada 19 sampai 2022 April mendatang. Salah satu agenda Retno dalam lawatannya adalah berkonsultasi ronde kedua ihwal isu Ukraina dan G20. Inggris, Prancis, Belanda, dan Turki, jadi tujuan kunjungan Retno nanti.

Konflik geopolitik di timur Eropa telah berpengaruh pada dinamika forum internasional G20. Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kompak tak mau satu meja dengan Putin di forum G20 nanti.

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengancam pihaknya akan memboikot sejumlah pertemuan di G20 tahun ini jika Rusia hadir. Yellen mengacu pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang dijadwalkan pada 20 April 2022 mendatang di Washington D.C.

Menjawab segala tekanan itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia sudah menegaskan, kepanitiaan G20 akan tetap mengundang seluruh anggota forum, termasuk Rusia. Preseden prosedural KTT G20 yang berlaku, jadi alasan keputusan Indonesia.

Baca juga: Indonesia Konsultasikan Saran Biden soal Undang Ukraina ke G20

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

1 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

11 jam lalu

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

Konservasi Indonesia (KI), Conservation International (CI), Kura-Kura Bali, dan MAPCLUB meresmikan program BIRU.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

20 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

21 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

23 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

2 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

2 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya