Kuburan Massal di Bucha Ukraina Tertangkap Kamera Satelit Perusahaan AS

Senin, 4 April 2022 11:53 WIB

Gambar satelit menunjukkan tanda-tanda pertama penggalian kuburan massal di halaman Gereja St. Andrew dan Pyervozvannoho All Saints, di Bucha, Ukraina, 10 Maret 2022. Citra satelit 2022 Maxar Technologies/ Selebaran melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Teknologi Angkasa asal Amerika Serikat, Maxar Technologies, membagikan sebuah gambar satelit di Bucha, Ukraina. Gambar itu menunjukkan parit sepanjang 45 kaki digali di halaman gereja.

Parit tersebut, menurut Maxar Technologies, merupakan kuburan massal yang ditemukan pada minggu ini, setelah pasukan Rusia mundur dari Bucha, sebuah kota dekat dengan Kiev.

Maxar Technologies, yang mengumpulkan dan menerbitkan citra satelit Ukraina, mengatakan tanda-tanda pertama penggalian kuburan massal di Gereja St. Andrew dan Pyervozvannoho All Saints terlihat pada 10 Maret.

"Cakupan yang lebih baru pada 31 Maret menunjukkan situs kuburan dengan parit sepanjang sekitar 45 kaki di bagian barat daya daerah dekat gereja," kata Maxar seperti dilansir dari Reuters pada Senin, 4 April 2022.

Wartawan Reuters yang mengunjungi Bucha pada hari Sabtu melihat mayat tergeletak di jalan-jalan. Sebuah kuburan massal di salah satu gereja masih terbuka, dengan tangan dan kaki mencuat dari tanah liat merah yang ditumpuk di atasnya.

Belum dapat dikonfirmasi dengan pasti, apakah gambar yang disebarluaskan oleh Maxar tersebut adalah dari gereja yang sama yang dikunjungi oleh wartawan Reuters pada hari Sabtu.

Advertising
Advertising

Pada minggu, mayat-mayat masih berserakan di seluruh kota Bucha. Salah satu korban tampak tangannya terikat dengan kain putih dan telah ditembak di bagian mulut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan genosida.

Rusia pada Minggu membantah pasukannya bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota Bucha dan mengatakan Ukraina telah menggelar pertunjukan untuk media Barat.

Negara-negara Barat kompak mengecam aksi Rusia yang sudah dimulai sejak 24 Februari lalu. Dengan adanya insiden kuburan massal Bucha Ukraina ini, Barat sepakat untuk menambahkan sanksi yang sudah diberlakukan untuk Rusia.

Baca: Ukraina Sebar Foto Pembantaian di Bucha, Rusia: Provokasi Radikal

REUTERS

Berita terkait

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

6 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

2 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

5 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

5 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

5 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

5 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

6 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

6 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

8 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

8 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya