Pengadilan Korea Selatan Sahkan UU Larangan Tato

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 1 April 2022 12:00 WIB

Ilustrasi tato. Discovery.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi Korea Selatan pada Kamis, 31 Maret 2022 memberlakukan undang-undang larangan tato yang dilakukan oleh tenaga non-medis. Putusan itu diambil dengan 5-4 suara.

Pengadilan di Seoul mengesahkan bahwa praktik tato hanya boleh dilakukan oleh tenaga profesional kesehatan. Sebab ada potensi efek samping dan masalah keamanan.



"Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan medis dalam tato, tidak dapat menjamin tingkat perawatan yang diberikan. Mereka (tenaga profesional medis) bisa memberikan perawatan, yang mungkin diperlukan sebelum atau sesudah prosedur," demikian putusan Mahkamah Konstitusi Korea Selatan.

Advertising
Advertising

Ilustrasi tato. Ibtimes.com


Pelanggaran terhadap larangan tersebut dapat dihukum dengan denda hingga 50 juta won atau setara Rp 600 juta. Hukuman penjara juga menanti pelaku, yakni sekitar dua tahun penjara, walaupun undang-undang tersebut memberikan kemungkinan hukuman seumur hidup.


Terlepas dari larangan selama beberapa dekade, Korea Selatan memiliki hampir 50 ribu seniman tato, yang mengambil risiko digerebek polisi dan mengalami penuntutan karena praktik tato mereka.

Kim Sho-yun, wakil presiden Federasi Tato Korea, mengkritik putusan terbaru, dengan mengatakan undang-undang saat ini omong kosong, mengingat pasar tato negara yang berkembang dan status global yang meningkat. Sambil menangis, Kim mengatakan akan terus melakukan perlawanan melalui jalur hukum.

"Mengapa mereka bersikeras bahwa tato adalah prosedur medis padahal dokter tidak bisa dan tidak melakukan itu?" kata Kim.



Asosiasi tato telah memulai serangkaian tindakan pengadilan sejak 2017 dalam menantang undang-undang tersebut. Menurut mereka, peraturan itu melanggar kebebasan berekspresi dan hak mereka untuk terlibat dalam pendudukan. Serikat seniman tato, yang beranggotakan 650 seniman, mengeluarkan pernyataan mengutuk putusan Mahkamah Konstitusi tersebut.

"Pengadilan masih berjalan dengan empat kaki ketika semua warga berjalan tegak," kata Kim Do-yoon, Ketua serikat seniman tato, yang juga seorang ahli tato, yang terkenal dengan panggilan Doy.


Kim mengatakan pengadilan telah gagal membuat langkah maju sejak keputusan Mahkamah Agung 1992, yang menyalin putusan Jepang tentang penetapan bahwa tato adalah aktivitas medis. Padahal pengadilan Negeri Sakura sejak itu sudah membatalkan putusannya.


Popularitas "K-tato" telah melonjak di dalam dan luar negeri dalam beberapa tahun terakhir berkat desain garis halus, detail halus, dan penggunaan warna yang berani. Sementara tato biasanya ditutup-tutupi di televisi, banyak selebriti Korea, termasuk anggota band K-pop, memamerkannya hanya di media sosial.


Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga Korea Selatan mendukung legalisasi tato, tetapi asosiasi medis menentangnya, dengan mengatakan penggunaan jarum adalah prosedur invasif yang dapat merusak tubuh.


Presiden Korea Selatan terpilih Yoon Suk-yeol menyatakan dukungannya sebelum pemilu digelar pada bulan ini, untuk melegalkan tato, namun sebagai kosmetik. Tato kosmetik bersifat semi permanen untuk mempercantik alis, garis mata dan garis rambut.(*)


Sumber: Reuters

Baca juga: Sehari Sebelum Diperiksa, Vanessa Khong, Pacar Indra Kenz Sempat Pamer Tato

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

1 hari lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

2 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

4 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

5 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

6 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

6 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

8 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

9 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

9 hari lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya