Remaja Swedia Mengamuk, Tikam Pegawai Perempuan di Sekolah Pakai Pisau

Reporter

Tempo.co

Selasa, 22 Maret 2022 15:53 WIB

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap seorang siswa yang secara brutal menikam dua pegawai hingga tewas di sekolah menengah di Swedia selatan. Menurut polisi, kedua korban merupakan perempuan berusia sekitar 50 tahunan.

"Korban adalah karyawan sekolah," kata polisi dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari France24, Selasa, 22 Maret 2022.

Penyerangan terjadi di sekolah menengah di Malmo Latinskola, yang terletak di pusat Malmo, kota terbesar ketiga di negara itu. Media lokal mengatakan penyerang yang masih berusia 18 tahun diduga menelepon nomor darurat untuk mengatakan di mana dia berada setelah kejadian. Setelah peristiwa nahas itu, pelaku meletakkan senjatanya dan mengaku telah membunuh dua orang.

Sejumlah media Swedia mengatakan pelaku mengunakan pisau dan kapak. Tersangka ditangkap tanpa kesulitan tak lama setelah polisi datang pada patroli pertama.

Sebelumnya pada Senin, polisi melaporkan dua orang terluka di antara sekitar 50 orang yang berada di sekolah saat kejadian. Kedua korban dibawa ke rumah sakit tetapi nyawa mereka tidak dapat diselamatkan, menurut pihak berwenang.

Advertising
Advertising

Polisi disiagakan sekitar pukul 17:15 sehingga patroli pertama masuk ke sekolah. Rekaman menunjukkan polisi bersenjata lengkap memeriksa bagian dalam gedung.

Sekolah kemudian ditutup dengan pita kuning polisi terentang beberapa jam kemudian. Banyak mobil polisi dan ambulans masih berada di tempat kejadian.

Polisi menerima laporan berupa teriakan di sekolah. "Kami mendapat banyak informasi yang mengarah pada kejahatan serius di sekolah itu," kata juru bicara polisi Nils Norling kepada AFP seperti dikutip dari France24.

Pelaku langsung ditangkap tak lama setelah kejadian. Belum jelas motif penyerangan yang dilakukan tersangka.

Sejumlah saksi telah diwawancara, polisi juga sudah memeriksa tempat kejadian. Pihak berwenang yakin bahwa tersangka bertindak sendiri.

"Masih banyak pekerjaan untuk memahami apa yang terjadi dan motivasi di balik tindakan mengerikan ini," kata Asa Nilsson, salah satu kepala investigasi.

Penikaman serupa juga terjadi pada Januari lalu di Swedia. Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun ditangkap setelah melukai seorang siswa dan seorang guru di kota Kristianstad, di Swedia selatan.

Kasus tersebut telah dikaitkan dengan serangan serupa pada bulan Agustus di kota Eslov, sekitar 50 kilometer ketika seorang siswa menyerang seorang pekerja sekolah berusia 45 tahun.

Pada Oktober 2015, tiga orang tewas dalam serangan bermotif rasial di sebuah sekolah di kota barat Trollhattan. Polisi pun membunuh si penyerang.

Baca: Foto Vladimir Putin Jadi Screensaver, Polwan di Swedia Diselidiki

FRANCE24

Berita terkait

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

19 jam lalu

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

22 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

2 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

2 hari lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

2 hari lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

2 hari lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

2 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

2 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya