Serangan Rusia Disebut Menghantam Gedung Perumahan

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 15 Maret 2022 07:00 WIB

Bangunan yang rusak setelah serangan terhadap pangkalan militer Yavoriv, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Yavoriv, Oblast Lviv, Ukraina, 13 Maret 2022. Sedikitnya 35 orang tewas dan lebih dari 130 terluka akibat serangan tersebut. @BackAndAlive/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - stasiun televisi milik Pemerintah Ukraina mengkonfirmasi ada sebuah artileri yang menghantam gedung tempat tinggal di Kyiv pada Senin pagi, 14 Maret 2022. Bangunan tersebut berlokasi di sebuah blok perumahan, di barat laut ibu kota Ukraina.



Dari keterangan itu, satu orang tewas dan tiga terluka. Data tersebut kemudian direvisi oleh Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, yang menyebut ada dua orang tewas dan tiga dirawat di rumah sakit.



Petugas pemadam kebakaran bekerja keras memadamkan api setelah terjadinya peristiwa tersebut.

Asap mengepul di tengah bangunan yang hancur setelah serangan terhadap pangkalan militer Yavoriv, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Yavoriv, Oblast Lviv, Ukraina, 13 Maret 2022. Gubernur regional Maksym Kozytskyy mengatakan pesawat Rusia menembakkan sekitar 30 roket ke fasilitas itu, tetapi beberapa dicegat. @BackAndAlive/via REUTERS

Advertising
Advertising



Al Jazeera mewartakan, layanan darurat Ukraina menyisir puing-puing, menyusul serangan yang telah menghancurkan sisi depan dan belakang bangunan sembilan lantai itu. Pantauan wartawan dari lokasi, hanya ada lapangan sepakbola di depan gedung tersebut dan sama sekali tidak ada target militer.


Sebelumnya, pejabat senior Kementerian Pertahanan Amerika Serikat melaporkan bahwa pasukan Rusia berada 16 kilometer dari pusat ibu kota Ukraina, Kyiv, dan siap merebut kota tersebut.


Seperti dilansir CNBC, Jumat 11 Maret 2022, pejabat senior Pertahanan Amerika Serikat itu mengatakan bahwa pasukan Rusia telah membuat beberapa kemajuan di Kyiv dalam 24 jam terakhir. Pernyataan pejabat Amerika Serikat itu dibenarkan oleh militer Ukraina.

"Menurut informasi yang didapatkan, musuh sedang mempersiapkan upaya baru untuk merebut Kiev," demikian pernyataan pers Angkatan Bersenjata Ukraina seperti dilansir dari Anadolu Agency.


Kiev adalah kota terpadat di Ukraina. Ibu Kota itu, relatif sepi dalam beberapa hari terakhir, meski serangan artileri Rusia telah menggempur pinggiran ibu kota.


Pada pekan lalu, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko telah mendesak masyarakat untuk tinggal di dalam rumah atau di tempat penampungan saat pihaknya meningkatkan langkah-langkah pertahanan. Dia pun mengingatkan bahwa pertempuran sengit sedang berlangsung di luar.


"Kiev melakukan segalanya untuk memastikan layanan kota yang dapat diandalkan. Kami mendistribusikan bantuan di antara wilayah yang paling rentan dan menimbun makanan, kebutuhan pokok dan obat-obatan," kata Klitschko.



Invasi Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menuai kecaman internasional dan menyebabkan sanksi keuangan yang berat terhadap Moskow. Banyak perusahaan besar dunia juga telah membatasi atau menghentikan operasi mereka di Rusia.


PBB melaporkan setidaknya 474 warga sipil telah tewas dan 861 terluka di Ukraina sejak awal perang. Dilaporkan pula, ada lebih dari 2,1 juta warga Ukraina mengungsi ke negara-negara tetangga.


Sumber: Reuters | Aljazeera | Anadolu Agency | CNBC

Baca juga: Ratu Elizabeth Positif Covid-19 dengan Gejala Ringan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

16 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya