Putin Murka, 8 Jenderal Top Rusia Dipecat Akibat Gagal Taklukkan Ukraina

Sabtu, 12 Maret 2022 19:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Beijing, Cina, 4 Februari 2022. Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dewan Keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov, mengatakan, Presiden Vladimir Putin memecat delapan komandan Rusia menyusul gagalnya serangan dahsyat yang gencar di awal operasi. Putin bahkan disebut mengamuk kepada Dinas Keamanan Rusia (FSB), karena sukarnya langkah pasukan militer dalam menjalankan misinya di Ukraina.

"Kami memahami dengan jelas apa yang terjadi di Federasi Rusia. Saya tahu mereka putus asa. (Ke depan) tidak akan mudah. Apakah akan sulit? Ya, itu akan sulit, jangan meremehkan musuh. Kami mengalahkannya ke segala arah, tetapi dia, seperti belalang, merayap dan merangkak," kata Danilov kepada TV Pemerintah Ukraina, dilansir dari Daily Mail, Sabtu, 12 Maret 2022.

Putin juga tidak senang dengan komandan dinas keamanan FSB kepercayaannya, karena menyerahkan data intelijen yang menunjukkan bahwa Ukraina yang penuh dengan kelompok neo-Nazi itu lemah dan akan mudah menyerah jika diserang.

Pengambilan keputusan yang buruk menyebabkan jumlah korban di pihak Rusia jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan. Perang juga memakan waktu lama dan telah berlangsung selama dua minggu. Moskow dinilai kurang mengantisipasi respons yang diberikan oleh pasukan Ukraina.

Belum ada data resmi yang dikeluarkan soal jumlah korban dalam perang Rusia Ukraina. Namun Ukraina yakin Rusia telah kehilangan hingga 12.000 orang dalam dua minggu. Intelijen Eropa memprediksi lebih rendah, antara 6 ribu dan 9 ribu. Sedangkan dan AS lebih rendah lagi, hingga 3 ribu.

Advertising
Advertising

Philip Ingram, seorang pakar keamanan dan mantan perwira senior intelijen Inggris, mengatakan kepada The Times bahwa Putin jelas sangat marah dan menyalahkan badan intelijen Rusia. "Dia menyalahkan mereka karena memberinya nasihat yang menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk di Ukraina," katanya.

Andrei Soldatov, yang telah memantau dinas rahasia Rusia selama dua dekade, mengatakan kepada The Times bahwa satu kemungkinan adalah bahwa strategi FSB itu tidak sesuai dengan tujuan Putin karena kualitas rekrutmennya. Atau, menurut Soldatov, anggota intelijen itu terlalu takut untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Putin, sehingga membuat mereka mengubah laporan mereka untuk menenangkannya.

"Masalahnya adalah terlalu berisiko bagi atasan untuk memberi tahu Putin apa yang tidak ingin dia dengar, jadi mereka menyesuaikan informasi mereka," katanya.

DAILY MAIL

Berita terkait

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

11 jam lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

16 jam lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

16 jam lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

1 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

2 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

3 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

3 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

3 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya