Top 3 Dunia: ISIS Komentari Perang Rusia dan Ukraina
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 11 Maret 2022 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 10 Maret 2022, di urutan pertama adalah berita tentang komantar ISIS yang menyebut perang Rusia dan Ukraina seperti perang salib. Untuk itu, umat Islam sebaiknya tidak memihak.
ISIS beralasan, perang Ukraina dan Rusia adalah perang salib karena itu terjadi antara sesama tentara salib. Kelompok radikal itu pun berharap perang salib itu bisa menghancurkan musuh Islam.
Di urutan kedua top 3 dunia pada 10 Maret 2022 adalah berita tentang pernyataan Angkatan Bersenjata Rusia yang menyebut Amerika Serikat mengembangkan senjata biologis di Ukraina. Rusia mengklaim telah menemukan 30 laboratorium biologi di Ukraina.
Menurut Kepala Pertahanan Radiasi, Kimia dan Biologi Angkatan Bersenjata Rusia, Igor Kirillov, laboratorium tersebut dilaporkan terlibat dalam produksi senjata biologis.Laboratorium biologi di Ukraina yang dicurigai itu, dapat dibagi menjadi penelitian dan sanitasi-epidemiologis.
Berikut top 3 dunia selengkapnya :
1.ISIS Sebut Rusia Ukraina adalah Perang Salib, Muslim Dilarang Memihak
ISIS menyatakan perang Rusia dengan Ukraina adalah perang salib yang terjadi antara sesama tentara salib. ISIS berharap perang tersebut akan menghancurkan musuh Islam.
Pernyataan itu dituliskan ISIS dalam artikel satu halaman penuh di buletin milik kelompok ini al-Naba. Mereka juga mengatakan Muslim tidak boleh memihak dalam perang. ISIS meramalkan bahwa akan ada konsekuensi besar terlepas dari hasil perang tersebut.
Baca selengkapnya di sini
2.Rusia Tuduh Amerika Serikat Kembangkan Senjata Biologis di Ukraina
Angkatan Bersenjata Rusia menuding Amerika Serikat mengembangkan senjata biologis di Ukraina setelah Rusia menemukan 30 laboratorium biologi di sana. Menurut Kepala Pertahanan Radiasi, Kimia dan Biologi Angkatan Bersenjata Rusia, Igor Kirillov, laboratorium tersebut dilaporkan terlibat dalam produksi senjata biologis.
Menurut Kirillov, laboratorium biologi itu adalah proyek Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan (DTRA) Pentagon dan sebuah perusahaan yang terkait dengan departemen militer, Black and Veatch. Ia mencatat pekerjaan
yang digarap di laboratorium itu adalah tiga bidang utama.
Baca selengkapnya di sini
3.Tentara Inggris Diam-diam Pergi ke Ukraina Lawan Rusia, Terancam Hukuman
Sejumlah tentara Inggris diam-diam berangkat ke Ukraina untuk bergabung melawan Rusia. Angkatan Darat Inggris menyatakan kepergian meraka tanpa izin dan melanggar perintah.
"Kami mengetahui sejumlah kecil tentara individu telah melanggar perintah dan pergi tanpa izin, mungkin telah melakukan perjalanan ke Ukraina dalam kapasitas pribadi," ujar seorang juru bicara Angkatan Darat kepada Sky News.
Tentara Inggris dilarang bergabung dalam perang Rusia Ukraina. Untuk itu mereka dilarang pula melakukan perjalanan ke Ukraina baik untuk keperluan cuti atau lainnya.
Baca selengkapnya di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.