Komentar Pangeran William Soal Perang Ukraina Tuai Kecaman, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Maret 2022 16:15 WIB

Pangeran William dan Kate Middleton mengunjungi Pusat Kebudayaan Ukraina, untuk mendukung warga Ukraina di Inggris dan di seluruh Eropa, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di London, Inggris, 9 Maret 2022. Ian Vogler/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Pangeran William dari Kerajaan Inggris menghadapi reaksi keras dari netizen karena berkomentar bahwa perang di Eropa, merujuk pada konflik di Ukraina, sangat asing untuk dilihat.

Seperti dilansir laman News.com.au Kamis 10 Maret 2022, dalam kunjungan ke Pusat Kebudayaan Ukraina di London, William juga mengatakan bahwa masyarakat Inggris lebih terbiasa melihat konflik di Afrika dan Asia.

Duke dan Duchess of Cambridge mengunjungi Pusat Kebudayaan Ukraina di London minggu ini untuk bertemu dengan sukarelawan, dengan Kate Middleton menawarkan nampan brownies buatan sendiri dan cemilan granola.

Namun, meski sikap manis Kate dipuji oleh banyak orang, komentar "bodoh" William membuat netizen di Twitter geram. Mereka menilai pernyataan itu adalah ideologi penjajah kulit putih.

Sejumlah netizen kemudian menunjukkan bahwa dua perang dunia besar terjadi di Eropa. Pangeran William bahkan pernah mengalami konflik di benua itu selama hidupnya — termasuk Perang Kosovo pada 1998 hingga 1999, dan invasi Rusia ke Krimea pada 2014.

Advertising
Advertising

Netizen lain menunjukkan foto ibunya, Putri Diana, saat mengunjungi Bosnia yang dilanda perang setelah konflik yang terjadi antara pasukan gabungan Bosnia dan Herzegovina, bekas republik Yugoslavia, dan Kroasia dan Serbia, pada 1992 hingga 1995.

William dan Kate mengungkapkan "solidaritas" mereka dengan rakyat Ukraina segera setelah Vladimir Putin melancarkan serangannya. "Kami mendukung Presiden dan semua rakyat Ukraina saat mereka dengan berani berjuang untuk masa depan itu,” dalam sebuah cuitan di Twitter.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada mereka atas dukungan itu."Olena dan saya berterima kasih kepada Duke dan Duchess of Cambridge bahwa pada saat genting ini, ketika Ukraina dengan berani menentang invasi Rusia, mereka berdiri di samping negara kami dan mendukung warga negara kami yang berani," katanya.

Baca juga: Pertama Pasca-Invasi, Menlu Ukraina-Rusia Bertemu di Turki

SUMBER: NEWS.COM.AU

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

1 hari lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

3 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

5 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

5 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

7 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

8 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

8 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya