Rusia Minta NATO dan Uni Eropa Setop Kirim Senjata ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 6 Maret 2022 12:00 WIB

Sebuah kendaraan militer hangus terlihat di jalan, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat kota Bucha di wilayah Kyiv, Ukraina 28 Februari 2022. REUTERS/Maksim Levin

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Rusia pada Sabtu, 5 Maret 2022, menyerukan pada negara-negara anggota Uni Eropa dan NATO, agar berhenti mengirimkan senjata ke Ukraina. Sebab Moskow saat ini waswas rudal-rudal portable Stinger anti-udara bisa berakhir di tangan – tangan teroris.

Rusia menilai rudal Stinger ini bisa menjadi ancaman bagi maskapai penerbangan.

Kondisi bangunan apartemen yang hancur akibat serangan Rusia, di Chernihiv, Ukraina, 3 Maret 2022. Sejumlah bangunan dari apartemen, gedung pemerintahan, sekolah, hingga gedung stasiun televisi pun hancur akibat serangan rudal Rusia. REUTERS/Roman Zakrevskyi

Advertising
Advertising

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

Dalam 11 hari invasi Rusia ke Ukraina, jumlah pengungsi Ukraina pada Minggu, 6 Maret 2022, sudah mencapai 1,5 juta. Ukraina mendesak negara-negara Barat agar menjatuhkan lebih banyak sanksi ke Rusia, termasuk sanksi yang mengincar senjata-senjata Negara Beruang Merah tersebut.

Upaya gencatan senjata yang dilakukan pada Sabtu, 5 Maret 2022, oleh Rusia dan Ukraina, gagal. Gencatan senjata tersebut awalnya ditujukan memberikan waktu pada warga sipil untuk meninggalkan Kota Mariupol dan Volnovakha, yakni dua Kota di selatan Ukraina, yang diduduki oleh tentara Rusia.

Sebagian besar warga Ukraina melarikan diri ke negara tetangga seperti Polandia, Rumania, Slovakia dan negara lainnya. Sedangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyerukan pada warga Ukraina yang tinggal di wilayah yang diduduki tentara Rusia agar melawan.

Tim negosiator menyebut Rusia dan Ukraina akan melanjutkan pembicaraan perihal gencatan senjata pada Senin, 7 Maret 2022, meskipun Moskow tidak menyebutkannya secara detail.

Sumber: Reuters

Baca juga: AJI: Kampanye Setop Berita Covid-19 sama Saja Toxic Positivity

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

13 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

2 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

3 hari lalu

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya